DetailNews.id, Lampung Selatan – Mentari pagi menyinari Lapangan Korpri Kalianda, Senin (25/08/2025), ketika jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga Tenaga Harian Lepas Sukarela mengikuti apel mingguan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.
Apel dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Selatan, Supriyanto, yang menyampaikan amanat Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama. Dalam arahannya, ia menekankan bahwa apel pagi bukan sekadar rutinitas, melainkan momentum menyatukan energi dan langkah bersama dalam meningkatkan pelayanan publik.
“Pelayanan publik bukan hanya soal kerja, melainkan juga soal pengabdian, profesionalisme, dan tanggung jawab moral. Kita bukan hanya bekerja, tetapi melayani. Kita bukan hanya hadir, tetapi harus berdampak,” ujar Supriyanto.
Ia juga menekankan pentingnya integritas, kedisiplinan, serta loyalitas dalam menjalankan tugas sebagai aparatur negara. Menurutnya, ASN, PPPK, maupun THLS harus menjadi teladan yang mampu menghadirkan solusi, bukan sekadar pelengkap administrasi.
Selain itu, Sekda mengingatkan agar hal-hal sederhana di lingkungan kerja tidak dianggap remeh. Kebersihan toilet, kerapian halaman kantor, hingga penghijauan lingkungan menjadi bagian penting dari budaya kerja.
Untuk itu, program ABRI (Asri, Bersih, Rapi, Indah) serta BKW (Bersih, Kering, Wangi) diminta tidak hanya menjadi slogan, melainkan benar-benar diterapkan dan diawasi pelaksanaannya.
“Kita punya potensi, kita punya energi. Yang kita butuhkan adalah kemauan untuk berubah dan memperbaiki. Mari jadikan setiap hari kerja sebagai kesempatan untuk berbenah, meningkatkan kualitas layanan, dan mengukir prestasi. Ingat selalu, Bismillah… kita bisa,” tutup Supriyanto.
Salah satu ASN Pemkab Lampung Selatan yang enggan disebutkan namanya turut memberikan tanggapan atas arahan Sekda dalam apel pagi tersebut. Ia menyambut baik penekanan pada nilai integritas dan semangat perubahan yang disampaikan dalam amanat Bupati.
“Kami merasa diingatkan kembali tentang esensi menjadi ASN, bahwa pekerjaan ini bukan sekadar rutinitas, tapi bentuk pengabdian. Penekanan soal kebersihan lingkungan kerja juga sangat relevan, karena mencerminkan budaya disiplin dan tanggung jawab,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan harapannya agar seluruh perangkat daerah tidak hanya menjalankan instruksi secara administratif, tetapi benar-benar membangun kultur kerja yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Semoga semangat ini bisa dijaga secara konsisten, bukan hanya saat apel saja. Karena perubahan itu harus dibarengi keteladanan dari pimpinan sampai ke staf,” tutupnya.(Nzr/dul)
