DetailNews.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Kelembagaan bersama para stakeholder, Senin (08/09/2025), bertempat di Aula Homestay Guesthouse, Kelurahan Kotamobagu.
Kegiatan yang mengusung tema “Sinergitas Bawaslu Bersama Stakeholder dalam Memperkuat Demokrasi di Bolaang Mongondow” ini dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Bolmong, Radikal Mokodompit, SE, didampingi dua anggota, Neila Montolalu, Amd.S, dan Akim E. Mokoagow, S.IP.
Forum ini turut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, insan pers, mahasiswa, hingga Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), yang secara aktif berdiskusi membahas strategi dan penguatan kelembagaan Bawaslu di masa non-tahapan Pemilu.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Bolmong, Radikal Mokodompit, menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi seluruh pihak dalam mendukung tugas-tugas kelembagaan Bawaslu ke depan.
“Dengan adanya keterlibatan pihak-pihak terkait dalam kegiatan ini, kami berharap partisipasi dari rekan-rekan memberikan saran dan masukan konstruktif berkaitan dengan penguatan kelembagaan,” ujar Radikal.
Rakor ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Pegiat Pemilu Pengasihan S. Amisan, SIP, M.Si, dan Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Kotamobagu, Ariel Denny Pasangkin, SH.
Dalam pemaparannya, Pengasihan S. Amisan menekankan pentingnya optimalisasi peran sekretariat Bawaslu, khususnya di masa non-tahapan, untuk menjaga konsistensi dan kesiapan kelembagaan dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada mendatang.
“Sekecil apapun saran dan peran kita sebagai stakeholder sangat berarti. Dukungan nyata akan membantu mewujudkan demokrasi yang substansial, bukan hanya prosedural,” ungkap Pengasihan.
Senada dengan itu, Kasi Pidum Kejari Kotamobagu, Ariel Denny Pasangkin, SH, menggarisbawahi bahwa keberhasilan demokrasi tidak hanya bergantung pada proses Pemilu yang adil dan transparan, tetapi juga pada kekompakan antar lembaga dan kesadaran publik.
“Di Bolmong, Kejaksaan telah menunjukkan komitmen kuat untuk bersinergi dengan Bawaslu, salah satunya melalui rakor pengawasan bersama serta deklarasi pengawasan partisipatif,” jelas Ariel.
Ia juga menyampaikan peran aktif Kejaksaan melalui program Jaksa Menyapa, yang memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memahami hukum kepemiluan untuk mencegah tindak pidana Pemilu.
“Sinergitas antara Bawaslu dan stakeholder bukan sekadar formalitas, tapi fondasi penting untuk membangun demokrasi yang inklusif dan berintegritas. Mari kita samakan persepsi demi Bolmong yang lebih demokratis ke depan,” pungkasnya.
Rakor ini diharapkan menjadi momentum penguatan sinergi lintas sektor dalam mengawal proses demokrasi di Kabupaten Bolmong secara berkelanjutan, dengan mendorong partisipasi aktif masyarakat serta membangun kelembagaan pengawasan yang lebih solid.
Peliput : Dayat Gumalangit
