spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBolselBolsel Catat Sejarah, 100% Desa Bentuk Koperasi Merah Putih

Bolsel Catat Sejarah, 100% Desa Bentuk Koperasi Merah Putih

DetailNews.id – Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) resmi mencatat sejarah sebagai daerah pertama di Sulawesi Utara (Sulut) yang berhasil menuntaskan pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desanya.

Capaian gemilang ini mendapat apresiasi langsung dari Gubernur Sulut Yulius Stefanus Komaling (YSK) dalam peluncuran dan dialog percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus (Musdesus) yang digelar di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Sabtu (31/5/2025).

“Bolsel dari 81 desa, semua sudah 100 persen membentuk koperasi. Ini luar biasa. Bolsel kompak!” tegas Gubernur Yulius, yang disambut tepuk tangan meriah dari para kepala daerah, OPD, pendamping desa, hingga perwakilan masyarakat.

Dengan capaian ini, Bolsel dinilai telah menjadi barometer keberhasilan kolaborasi lintas sektor—mulai dari pemerintah desa, daerah, hingga masyarakat akar rumput—dalam mendukung program strategis nasional penguatan ekonomi berbasis koperasi.

Data terbaru menunjukkan, dari 1.839 desa/kelurahan se-Sulut, sebanyak 92,82% telah melaksanakan Musdesus, namun baru 49 koperasi resmi berbadan hukum dan 425 masih dalam pengurusan akta notaris. Di antara semua itu, Bolsel menjadi satu-satunya daerah yang telah 100% membentuk koperasi aktif di seluruh desa.

Bupati Bolsel Iskandar Kamaru, yang hadir bersama Sekda Arvan Ohy dan jajaran kepala OPD, menegaskan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja kolektif dan konsistensi pemerintah desa serta masyarakat dalam merespons arahan pembangunan nasional.

“Kami tidak melihat ini hanya sebagai kewajiban administratif. Ini bentuk kepatuhan terhadap kebijakan strategis Presiden yang dijalankan dengan semangat gotong royong,” ujar Iskandar.

Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Yandri Susanto turut memberikan apresiasi dan menekankan bahwa Koperasi Merah Putih adalah amanat strategis dari Presiden RI, sebagaimana tertuang dalam Keppres Nomor 9 Tahun 2025.

“Presiden ingin tidak ada lagi warga desa yang hidup dalam kemiskinan. Koperasi ini bukan sekadar program ekonomi, tapi instrumen strategis pengentasan kemiskinan,” tegas Yandri.

Ia juga menyatakan optimisme terhadap kesiapan Sulut, khususnya Bolsel, dalam mengawal visi Indonesia Emas 2045 melalui penguatan ekonomi desa berbasis koperasi.

“Desa harus kuat, dan Koperasi Merah Putih adalah kendaraan strategis menuju ke sana,” pungkasnya.

Peliput : Taufik Dali

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments