DetailNews.id – Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan secara nasional, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) tetap menempatkan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai prioritas utama. Bupati Bolsel H. Iskandar Kamaru, SPt, MSi menegaskan komitmen tersebut saat memimpin apel kerja di Lapangan Perkantoran Panango, Kecamatan Bolaang Uki, Senin (22/09/2025).
Apel kerja ini turut dihadiri Sekretaris Daerah M. Arvan Ohy, SSTP, MAP, para pejabat tinggi pratama, administrator, pengawas, fungsional, serta ASN dan PPPK paruh waktu dari seluruh perangkat daerah.
“Efisiensi anggaran memang berdampak, tetapi kami di Bolsel berusaha keras agar penyesuaian itu tidak membebani pegawai. Kesejahteraan ASN tetap menjadi prioritas pemerintah daerah,” ujar Bupati Iskandar dalam arahannya.
Bupati menegaskan bahwa di tengah keterbatasan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemkab Bolsel terus menjaga agar alokasi untuk tunjangan dan insentif ASN tidak terganggu. Menurutnya, ASN adalah motor utama pelaksanaan program-program pemerintah, sehingga kesejahteraan mereka tidak boleh diabaikan.
“Tidak hanya ASN, kami para kepala daerah pun terkena dampak efisiensi. Tapi kami memastikan bahwa semua dilakukan secara proporsional dan adil,” tambahnya.
Senada dengan Bupati, Sekretaris Daerah M. Arvan Ohy, SSTP, MAP menekankan bahwa ketenangan dan profesionalitas ASN sangat penting di tengah masa penyesuaian fiskal ini. Ia mengajak seluruh pegawai untuk tetap fokus menjalankan tugas dan tidak terpengaruh oleh dinamika yang berkembang di luar.
“Tugas kita sebagai ASN adalah melayani masyarakat dengan maksimal, apa pun kondisinya. Pemerintah daerah telah berkomitmen menjaga hak-hak pegawai, dan sebagai balasannya, kita harus tetap menunjukkan kinerja terbaik,” ujar Sekda Arvan.
Ia juga mengingatkan agar ASN tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya.
“Jangan terpengaruh opini yang beredar di luar. Jika ada hal yang belum jelas, konfirmasi langsung ke atasan atau instansi terkait. Jangan membuat asumsi sendiri,” tegasnya.
Bupati Iskandar juga mengingatkan bahwa ASN adalah wajah pemerintah di masyarakat. Karena itu, mereka harus menjadi penyampai informasi yang benar dan terpercaya.
“ASN harus jadi agen informasi yang positif. Jangan terlibat menyebarkan kabar yang tidak benar. Kita semua punya tanggung jawab menjaga citra pemerintah,” katanya.
Bupati juga menegaskan pentingnya kedisiplinan dalam menjalankan prosedur kepegawaian. Salah satunya adalah kewajiban mengikuti Program Ibadah Subuh Bersama (PISB), termasuk bagi ASN yang mendapat tugas di luar daerah.
“Prosedurnya jelas, semua harus ikut PISB terlebih dahulu. Tidak ada pengecualian,” tegasnya.
Selain soal kesejahteraan ASN, Bupati juga menyampaikan perkembangan pembangunan daerah. Salah satu yang disoroti adalah rencana kerja sama dengan investor asal Jepang untuk pengembangan komoditas cokelat di Bolsel.
“Ini peluang besar bagi pertanian dan ekonomi lokal kita,” ucapnya.
Ia juga memaparkan rencana pembangunan universitas di Kota Kotamobagu guna memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Bolsel, serta memastikan bahwa proyek bendungan di wilayah Bolmong telah masuk dalam program strategis nasional.
“Semoga ini segera terealisasi, agar anak-anak Bolsel bisa kuliah tanpa harus jauh ke luar daerah,” ujarnya.
Sebagai bagian dari rangkaian apel, dilaksanakan pula penyerahan cadangan pangan secara simbolis untuk pengendalian inflasi. Setiap desa akan mendapatkan alokasi bantuan pangan untuk 50 kepala keluarga.
Meski menghadapi tantangan efisiensi anggaran, Pemkab Bolsel tetap konsisten menempatkan kesejahteraan ASN sebagai prioritas. Dukungan ini diimbangi dengan harapan agar seluruh pegawai menjaga kinerja, disiplin, dan menjadi penyambung informasi positif kepada masyarakat.
Peliput : Taufik Dali
