DetailNews.id – Situasi politik nasional yang tengah diramaikan oleh isu demonstrasi telah memunculkan kekhawatiran akan potensi perpecahan di berbagai daerah, termasuk di Bolaang Mongondow (Bolmong). Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bolmong mengambil langkah cepat dengan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan bijak dalam menyikapi informasi yang beredar.
Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi, pada Minggu (31/08/2025) menyampaikan pesan menenangkan kepada warga Bolmong agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif, terutama yang beredar di media sosial.
“Mari kita semua selektif dalam menerima informasi, terutama yang berpotensi memecah belah masyarakat. Jangan mudah terpancing oleh isu yang tidak jelas kebenarannya. Yang utama adalah menjaga keamanan dan kedamaian daerah kita tercinta,” ujar Bupati Yusra.
Imbauan serupa juga datang dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Melalui surat resmi bernomor 100.2.2.3/25.8752/SEKR-DPMDD tanggal 30 Agustus 2025, Wakil Gubernur Sulut, J. Victor Mailangkay, menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas daerah.
Surat yang ditujukan kepada seluruh bupati dan wali kota di Sulawesi Utara itu menggarisbawahi tiga poin utama:
Lurah, kepala desa, pendamping desa, dan pendamping lokal desa diminta aktif memantau aktivitas warga dan kelompok masyarakat agar suasana tetap kondusif dan penuh kekeluargaan.
Dinas PMD kabupaten/kota diharapkan mengimbau pemerintah desa dan kelurahan untuk terus memfasilitasi aspirasi masyarakat melalui musyawarah mufakat.
Pentingnya koordinasi antara pemerintah desa dan kelurahan dengan aparat kepolisian serta TNI terdekat guna memberikan edukasi positif kepada masyarakat.
Menurut Wakil Gubernur Mailangkay, langkah ini merupakan ikhtiar kolektif dalam menjaga keamanan, meredam potensi konflik, serta mengedepankan nilai musyawarah dalam menghadapi dinamika sosial di tengah situasi nasional yang dinamis.
Masyarakat Bolmong diharapkan dapat memegang teguh nilai kedamaian dan ketenangan, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah maupun provinsi. Pesan bersama dari Bupati Yusra dan Wakil Gubernur Mailangkay menegaskan bahwa menjaga kondusivitas adalah tanggung jawab semua pihak.
“Koordinasi lintas sektor menjadi kunci utama. Edukasi, musyawarah, dan kekeluargaan adalah fondasi agar daerah tetap aman dan kondusif,” tutup Bupati Yusra.
Peliput : Dayat Gumalangit