DetailNews.id – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Boltim pada Senin malam (25/08/2025), mengakibatkan banjir di sejumlah desa di Kecamatan Nuangan dan Motongkad. Sejumlah pemukiman warga terendam setelah debit sungai meluap dan menggenangi area permukiman serta lahan pertanian.
Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab, Bupati Boltim Oskar Manoppo turun langsung meninjau lokasi terdampak pada Selasa (26/08/2025). Desa yang disambangi di antaranya Nuangan Selatan, Nuangan Induk, Nuangan Barat, Loyow, dan Molobog.
Dalam kunjungannya, Bupati didampingi oleh Anggota DPRD Wahyudi Daumpung, Asisten II Harris Sumanta, Kepala BPBD Fitra Damopolii, serta jajaran camat dan sangadi. Kehadiran mereka menunjukkan respons cepat pemerintah dalam menghadapi kondisi darurat.
“Pemerintah daerah harus hadir saat rakyatnya tertimpa musibah. Ini bukan sekadar kunjungan, tapi juga memastikan bahwa penanganan dilakukan dengan cepat dan tepat,” tegas Bupati Oskar.
Kepala BPBD Boltim, Fitra Damopolii, mengatakan bahwa pihaknya langsung bergerak sejak laporan pertama masuk pada Senin malam. Tim BPBD bersama TNI/Polri dan relawan segera mengevakuasi warga yang rumahnya terendam, serta mendirikan posko darurat.
“Langkah pertama kami adalah memastikan keselamatan warga. Setelah itu, kami distribusikan bantuan awal seperti makanan siap saji, air bersih, serta kebutuhan dasar lainnya,” ujar Fitra.
Fitra juga menyebutkan bahwa pendataan kerugian materil sedang berlangsung. Ia mengimbau masyarakat untuk terus waspada, terutama mereka yang tinggal di bantaran sungai.
“Kami masih dalam status siaga. Potensi hujan susulan masih ada. Kami minta warga tetap tenang tapi juga waspada, dan segera melapor jika kondisi memburuk,” tambahnya.
Banjir yang terjadi sekitar pukul 19.00 WITA ini diakibatkan curah hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung cukup lama. Sejumlah sungai di Kecamatan Nuangan dan Motongkad tidak mampu menahan debit air sehingga meluap ke permukiman warga.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Namun beberapa rumah dan lahan pertanian warga mengalami kerusakan dan kerugian materil.
Bupati Boltim juga meninjau rencana pembangunan tanggul di titik sungai yang rawan meluap sebagai solusi jangka panjang.
“Pembangunan tanggul menjadi prioritas agar masyarakat tak selalu khawatir saat musim hujan datang,” tegas Bupati.
Pemerintah Kabupaten Boltim berkomitmen memastikan seluruh kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi, serta akan terus memperkuat koordinasi lintas sektor untuk penanganan pascabencana.
Peliput : Amingsih Mustapa