DetailNews.id, Bulungan – Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd., M.Si., bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Bulungan memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2025 di Tebu Kayan, Minggu (14/12/2025).
Peringatan yang jatuh setiap 9 Desember ini menjadi momentum penguatan komitmen integritas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Bulungan.
Dalam arahannya, Bupati Syarwani menekankan pentingnya integrasi kebijakan daerah dengan arah dan kebijakan Pemerintah Pusat, baik melalui peraturan perundang-undangan, peraturan pemerintah beserta turunannya, maupun kebijakan kementerian dan lembaga.
Menurutnya, keselarasan tersebut krusial agar roda pemerintahan berjalan efektif dan memberikan dampak nyata hingga ke daerah, khususnya wilayah yang masih menghadapi berbagai keterbatasan.
Bupati juga memaparkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2025 yang menunjukkan indeks integritas nasional masih tergolong rentan. Untuk Kabupaten Bulungan, tercatat angka 72,32 dengan indeks skor 74,52.
Saat ini, Pemkab Bulungan masih menunggu hasil Quality Assurance (QnA) dari survei Monitoring Center for Prevention (MCSP) yang dilaksanakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui aplikasi Jaga ID.
Seiring dengan itu, Syarwani mengajak seluruh Kepala Perangkat Daerah untuk terus mengawal delapan area komitmen MCSP, terutama yang berkaitan langsung dengan layanan publik. Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat harus menjadi prioritas utama dan dilakukan secara berkelanjutan setiap tahun.
“Penguatan integritas harus berdampak langsung pada pelayanan publik. Ini yang terus kita dorong agar dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Bulungan secara rutin melakukan diskusi dan pertemuan dengan KPK, termasuk pertemuan terakhir pada November 2025 bersama Direktur Wilayah Kalimantan Utara. Pertemuan tersebut membahas progres MCSP sekaligus pengawalan 10 Proyek Strategis Daerah Tahun 2025.
Terkait progres fisik dan realisasi keuangan, Bupati mengingatkan seluruh pengelola kegiatan, khususnya proyek fisik di lapangan, agar memaksimalkan sisa waktu hingga akhir tahun. Faktor cuaca dan distribusi material diakui sebagai tantangan, namun tidak boleh dijadikan alasan untuk menurunkan komitmen penyelesaian proyek.
Secara khusus, Syarwani meminta percepatan penyelesaian sejumlah proyek strategis, di antaranya perbaikan jalan dan jembatan di Bulu Perindu agar dapat difungsikan sebelum Natal, penyelesaian pengecoran jembatan di Salimbatu, serta program cetak sawah di Dinas Pertanian yang masuk dalam proyek strategis daerah.
Selain itu, proyek strategis di sektor pendidikan dan layanan kesehatan juga diminta untuk dituntaskan sesuai kontrak. “Ini bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi komitmen nyata yang sudah kita sampaikan secara terbuka dan dikawal langsung oleh KPK. Seluruh kegiatan strategis harus selesai sebelum berakhirnya Desember 2025, baik secara fisik maupun realisasi keuangan,” tegasnya.
Melalui momentum Hakordia 2025, Bupati Bulungan berharap seluruh jajaran Pemkab semakin memperkuat integritas, akuntabilitas, serta langkah-langkah pencegahan korupsi, demi terwujudnya pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat Kabupaten Bulungan.
Peliput : Amin
