spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBoltimBupati Oscar Perkuat Intervensi Kesehatan Cegah Stunting di Buyat Barat

Bupati Oscar Perkuat Intervensi Kesehatan Cegah Stunting di Buyat Barat

DetailNews.id – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terus menunjukkan komitmennya dalam penanganan masalah kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya menurunkan angka stunting. Melalui kegiatan monitoring lapangan yang dilakukan langsung oleh Bupati Oskar Manoppo bersama Ketua TP-PKK Boltim, Rosita Manoppo Pobela, di Desa Buyat Barat, Kecamatan Kotabunan, pada Selasa (22/07/2025) kemarin, pemerintah ingin memastikan setiap intervensi gizi berjalan secara efektif dan tepat sasaran.

Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah sistematis untuk memperkuat intervensi spesifik yang mencakup perbaikan pola makan, edukasi gizi, dan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal — strategi yang menjadi pilar utama dalam upaya penurunan stunting secara nasional.

“Kegiatan monitoring hari ini untuk memastikan bahwa setiap ketentuan dalam pencegahan dan penanganan gizi buruk dan stunting berjalan menyeluruh dan berkelanjutan,” ujar Rosita Manoppo Pobela, Ketua TP-PKK Boltim, yang juga dikenal aktif dalam program kesehatan ibu dan anak.

Sementara itu, Bupati Oskar Manoppo menegaskan bahwa stunting bukan sekadar isu gizi, tetapi juga menyangkut masa depan kesehatan dan kualitas sumber daya manusia.

“Kami serius menangani stunting karena menyangkut pertumbuhan anak secara fisik dan perkembangan otaknya. Ini investasi jangka panjang untuk kesehatan masyarakat Boltim,” ucap Bupati.

Kepala Puskesmas Buyat, dr. Corry Kapoh, dalam laporannya menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemantauan gizi terakhir (Februari 2025), terdapat 24 anak stunting di wilayah kerja Puskesmas yang mencakup enam desa. Untuk Desa Buyat Barat sendiri, jumlah kasus berkurang dari lima menjadi empat anak.

“Satu balita sudah keluar dari status stunting setelah menerima intervensi gizi, edukasi, dan perbaikan pola asuh. Kami juga konsisten memberikan makanan tambahan dari bahan lokal seperti telur, ikan, dan kacang-kacangan yang kaya protein,” jelas dr. Corry.

Dalam kegiatan tersebut, Pemkab Boltim menyalurkan bantuan makanan tambahan seperti telur, susu, beras, dan bahan pangan lokal bergizi kepada keluarga balita stunting. Intervensi ini merupakan bagian dari pendekatan berbasis pangan lokal yang mudah diakses masyarakat, namun kaya akan zat gizi mikro dan makro penting bagi pertumbuhan anak.

Upaya pencegahan dan penanganan stunting di Boltim juga melibatkan edukasi kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga balita mengenai pentingnya asupan gizi seimbang, pola asuh anak yang benar, serta pemanfaatan layanan kesehatan primer seperti posyandu dan Puskesmas.

Melalui kegiatan seperti ini, pemerintah daerah berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya intervensi kesehatan sejak dini sebagai langkah nyata memutus rantai stunting.

Peliput : Amingsih Mustapa

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments