DetailNews.id – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yusra Alhabsyi, mengeluarkan himbauan tegas kepada seluruh kepala sekolah jenjang PAUD, SD, dan SMP di wilayahnya untuk tidak membebani wali murid dengan pungutan liar berkedok uang perpisahan.
Himbauan ini disampaikan Bupati Yusra dalam keterangannya kepada wartawan pada Jumat (16/5/2025), menyikapi laporan masyarakat mengenai pungutan perpisahan yang bervariasi mulai dari Rp200.000 hingga Rp350.000 di sejumlah sekolah.
“Saya mendapat informasi bahwa ada beberapa sekolah di Bolmong meminta pungutan untuk kepentingan perpisahan siswa. Jumlahnya tidak kecil, bahkan ada juga yang meminta makanan kepada orang tua siswa. Ini tidak boleh terjadi,” tegas Bupati.
Bupati menekankan bahwa perayaan kelulusan seharusnya dilaksanakan secara sederhana dan kreatif, tanpa membebani orang tua. Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bolmong berkomitmen menciptakan sistem pendidikan yang bersih, transparan, dan berintegritas, sehingga segala bentuk pungutan yang tidak resmi harus dihentikan.
“Saya tegaskan dan saya larang keras orang tua dibebani pungutan uang perpisahan. Jika acara perpisahan tetap ingin dilaksanakan, silakan adakan secara sederhana di sekolah, dengan menampilkan kreativitas siswa,” ujarnya.
Tak hanya memberi peringatan, Yusra juga menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah yang sudah terlanjur mengumpulkan uang sumbangan perpisahan untuk segera mengembalikannya kepada wali murid.
“Saya tidak segan-segan mengambil langkah tegas berupa pemecatan jabatan kepala sekolah bagi yang tidak mengindahkan instruksi ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati juga membuka jalur pengaduan langsung kepada masyarakat, khususnya wali murid, agar dapat melaporkan segala bentuk pungutan yang dirasa membebani.
“Saya himbau kepada masyarakat Bolmong yang anaknya sudah lulus agar melaporkan praktik-praktik tersebut kepada saya langsung. Sekolah jangan menjadi beban, tetapi harus menjadi tempat membangun karakter dan kebersamaan.”
Dengan pernyataan tegas ini, Pemkab Bolmong berharap seluruh elemen pendidikan di daerah tersebut dapat menjaga integritas dan tidak mencederai kepercayaan masyarakat, khususnya dalam momen penting seperti kelulusan.
Peliput : Dayat Gumalangit
