spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBoltimCanangkan Gereja Ramah Anak Pertama, Langkah Strategis Pemkab Boltim Menuju Kabupaten Layak...

Canangkan Gereja Ramah Anak Pertama, Langkah Strategis Pemkab Boltim Menuju Kabupaten Layak Anak

DetailNews.id – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mencatat tonggak penting dalam upaya mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berpihak pada hak anak, dengan dilaksanakannya Deklarasi Gereja Ramah Anak pertama di wilayah tersebut. Kegiatan ini dipusatkan di Kecamatan Tutuyan, dan dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, pimpinan jemaat, serta perwakilan lembaga keagamaan.

Deklarasi ini merupakan wujud sinergi antara Pemerintah Daerah, Kementerian Agama, dan lembaga keagamaan, guna membentuk ruang ibadah yang aman, edukatif, dan penuh kasih bagi tumbuh kembang anak-anak.

Dalam sambutan resminya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum, Hardiman Pasambuna, Bupati Boltim Oskar Manoppo menegaskan komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung langkah ini sebagai bagian dari visi besar menjadikan Boltim sebagai Kabupaten Layak Anak.

“Gereja Ramah Anak bukan sekadar konsep, melainkan gerakan nyata membentuk ruang ibadah sebagai tempat perlindungan dan pembinaan karakter anak. Pemerintah Daerah menyambut inisiatif ini dengan sepenuh hati,” ujar Bupati dalam sambutan yang dibacakan Asisten III.

Lebih lanjut, Bupati Oskar Manoppo menekankan empat pilar utama Gereja Ramah Anak:

  • Pendidikan nilai-nilai luhur dan pembinaan karakter secara spiritual
  • Perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi
  • Pemberian ruang partisipasi aktif bagi anak-anak dalam kehidupan gereja
  • Keterlibatan penuh orang tua dalam mendidik dan membina anak bersama gereja

Asisten Administrasi Umum, Hardiman Pasambuna, menambahkan bahwa inisiatif ini mencerminkan kemajuan dalam pengarusutamaan perlindungan anak di ranah spiritual dan komunitas lokal.

“Deklarasi ini adalah wujud kemajuan, bahwa gereja dan pemerintah berjalan seiring untuk menjamin hak anak atas lingkungan yang aman dan mendukung. Ini harus menjadi komitmen bersama, lintas sektor dan lintas generasi,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Jemaat GMIBM Lembah Yarden, Pdt. Jeri C. Wilar, S.Th., menyambut baik inisiatif Pemerintah Daerah dan menyatakan kesiapan gereja untuk menjadi bagian dari gerakan perubahan ini.

“Kami sangat mengapresiasi deklarasi Gereja Ramah Anak ini. Ini adalah panggilan iman sekaligus tanggung jawab moral gereja untuk memastikan anak-anak tumbuh dalam suasana ibadah yang membina, bukan menekan. Gereja harus menjadi tempat yang menghidupkan harapan anak-anak,” ujar Pdt. Jeri.

Ia juga menambahkan bahwa gereja-gereja di wilayah Tutuyan akan mulai menyesuaikan pendekatan pelayanan agar lebih inklusif dan menyentuh kebutuhan emosional serta spiritual anak-anak.

“Kami akan menata kembali ruang-ruang pelayanan anak, memperkuat pendidikan karakter dalam Sekolah Minggu, dan melibatkan orang tua dalam proses pembinaan rohani. Ini langkah awal menuju gereja yang benar-benar ramah dan berpihak pada masa depan anak,” tegasnya.

Deklarasi Gereja Ramah Anak ini juga mendapat dukungan dari sejumlah tokoh agama dan pimpinan perangkat daerah yang hadir dalam kegiatan tersebut. Pemerintah Kabupaten Boltim berharap gerakan ini menjadi inspirasi bagi komunitas keagamaan lainnya, baik dari agama Kristen, Islam, maupun agama lainnya, untuk ikut membangun lingkungan yang mendukung pemenuhan hak anak.

“Mari kita pastikan bahwa anak-anak kita tumbuh dalam lingkungan yang melindungi, mendidik, dan menginspirasi mereka. Deklarasi ini harus menjadi langkah awal menuju komitmen yang lebih besar, lintas agama dan komunitas,” tutup Bupati melalui sambutan tertulisnya.

Dengan deklarasi ini, Boltim resmi menjadi salah satu daerah pelopor di Sulawesi Utara dalam mendorong pengarusutamaan hak anak melalui pendekatan komunitas keagamaan, sejalan dengan semangat kabupaten inklusif dan berkelanjutan.

Peliput : Amingsih Mustapa

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments