spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaNewsCuaca Ekstrem Landa Tulungagung, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

Cuaca Ekstrem Landa Tulungagung, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

DetailNews.id, Tulungagung – Awan gelap pekat yang menutupi langit Tulungagung disertai tiupan angin kencang pada Senin (10/11) sore menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, baik di wilayah perkotaan maupun dataran tinggi. Selama sepekan terakhir, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur hampir seluruh wilayah kabupaten ini, mengakibatkan sejumlah kejadian bencana dan kerusakan fasilitas umum.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung mencatat beberapa titik rawan bencana yang perlu diwaspadai, terutama potensi tanah longsor dan angin kencang. Kepala Bidang Kedaruratan dan Ketahanan Logistik BPBD Tulungagung, Gilang Zelakusuma, menyampaikan bahwa Kecamatan Pagerwojo dan Sendang termasuk wilayah dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap longsor.

“Wilayah barat yang identik dengan pegunungan sangat rentan terjadi longsor ketika musim hujan tiba. Beberapa hari lalu bahkan sempat terjadi longsor yang menutup jalur provinsi penghubung Tulungagung–Ponorogo hingga tak bisa dilalui kendaraan,” jelas Gilang.

Sementara itu, wilayah seperti Kecamatan Pakel, Campurdarat, Boyolangu, Sumbergempol, Ngunut, Rejotangan, dan Ngantru berpotensi tinggi mengalami bencana angin kencang.

Menanggapi kesiapsiagaan menghadapi musim hujan, Gilang menegaskan bahwa BPBD telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Namun, pelaksanaan teknis kegiatan tersebut menjadi kewenangan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan.

“Sudah dilakukan sosialisasi, tapi untuk lebih detail bisa ditanyakan ke bidang pencegahan dan kesiapsiagaan,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipatif, BPBD Tulungagung juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait serta memperkuat kesiapsiagaan masyarakat melalui pembentukan Desa Tanggap Bencana (Destana) dan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Terkait data korban maupun kerugian akibat bencana yang terjadi, Gilang mengaku pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan.
“Kita belum tahu pasti karena data masih dalam proses pengumpulan,” katanya singkat.

Dengan kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi berlangsung dalam beberapa hari ke depan, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana. “Musim hujan sudah tiba, bencana bisa datang kapan saja. Keselamatan jiwa harus diutamakan dibanding harta benda,” pesan Gilang.

Peliput : Malik

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments