DetailNews.id, Yogyakarta – Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujarwo dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X kembali menunjukkan keharmonisannya yang patut dicontoh oleh masyarakat daerah ini.
Dimana keduanya selalu kompak hadir bersama dalam mengikuti setiap acara di DIY. Seperti di acara Dialog Kebangsaan untuk Indonesia Damai yang digelar di Gedung Sasono Hinggil Dwi Abad, Alun-Alun Kidul Yogyakarta, Minggu (26/10/2026).
Forum yang mengusung tema “Dialog Kebangsaan untuk Indonesia Damai” ini dihadiri langsung oleh Sri Sultan HB X bersama Danrem 072/Pmk, Brigjen TNI Bambang Sujarwo.
Dari Penerangan Korem (Pendem) 072) Pmk menyebutkan bahwa dialog kebangsaan tersebut diinisiasi oleh Paniradya Keistimewaan Pemda DIY sebagai ruang pertemuan lintas generasi dan profesi.
Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional, pejabat daerah, akademisi, budayawan, serta perwakilan mahasiswa untuk bersama-sama merajut semangat kebangsaan melalui dialog yang terbuka dan inspiratif.
Ketua Panitia Sambung Rasa Kebangsaan Prof. Dr. Edy Suandi Hamid mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ajakan untuk menumbuhkan kembali semangat persatuan di tengah perbedaan dan tantangan zaman.
“Kharisma dan kearifan Ngarsa Dalem Sri Sultan HB X selalu menjadi penyejuk di tengah perbedaan pendapat. Suara beliau menuntun kita untuk kembali pada nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan,” ujarnya.
Sementara itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan dan nilai kemanusiaan. Karenanya, ia mengajak masyarakat untuk tidak hanya mengkritik, tetapi juga memberi ruang apresiasi bagi generasi muda yang tumbuh di era digital saat ini.
“Kita harus menempatkan rakyat sebagai subjek pembangunan, bukan objek. Demokrasi yang kita jalankan harus memberi ruang partisipasi dan rasa keadilan bagi semua,” pesan Sri Sultan.
Sri Sultan juga menegaskan pentingnya komunikasi lintas generasi serta penghargaan terhadap perbedaan sebagai kekuatan bangsa. Semangat Bhinneka Tunggal Ika harus diwujudkan dalam tindakan nyata dengan mayoritas yang melindungi minoritas serta kehidupan antaragama yang harmonis di tengah masyarakat.
Peliput : Islam
