DetailNews.id – Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Deddy Abdul Hamid, menghadiri kunjungan kerja Menteri Pertanian RI (Mentan) pada Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan yang digelar di Ruang C.J. Rantung, Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Manado.
Dalam forum strategis ini, Mentan RI menegaskan arah kebijakan pertanian nasional bukan hanya untuk menjadikan Indonesia negara superior, melainkan pusat kebutuhan pangan dan pasar global.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara yang mewakili Gubernur dalam sambutannya menjelaskan bahwa provinsi ini memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan nasional.
“Sulut berkontribusi 20,59% terhadap PDRB nasional. Stok pangan cukup aman karena ada perluasan lahan pertanian dan perkebunan, terutama kelapa. Pemanfaatan lahan terlantar juga menjadi strategi ke depan,” jelasnya.
Ia menekankan, tantangan terbesar adalah meningkatkan kesejahteraan petani agar mampu mengolah hasil secara maksimal. Dukungan Kementan disebut sangat membantu.
Dalam paparannya, Mentan RI mengumumkan target besar pengembangan perkebunan 2025–2027. Pemerintah menyiapkan program hilirisasi seluas 870 ribu hektar di seluruh Indonesia dengan proyeksi penciptaan 1 juta lapangan kerja baru.
“Target Presiden adalah swasembada pangan empat tahun ke depan. Tetapi kita optimistis bisa dicapai lebih cepat. Indonesia sudah menjadi produsen beras nomor satu di ASEAN. Capaian ini memperkuat langkah kita menuju kemandirian pangan,” tegas Mentan.
Adapun skema dukungan pembiayaan dimulai tahun 2025 dengan Rp8 miliar untuk 20 hektar lahan. Tahun 2026 ditingkatkan menjadi Rp77 miliar, lalu Rp58 miliar pada 2027.
Di akhir acara, Wabup Bolsel Deddy Abdul Hamid menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, program Presiden RI melalui Kementan benar-benar menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Kami berharap pemerintah pusat juga menyiapkan bibit kelapa unggul dengan hasil besar dan berkualitas agar petani bisa lebih produktif,” ucapnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekprov Sulut Tahlis Gallang, S.IP., M.M., jajaran Pemprov Sulut, Bupati Wundang, Kadis Pertanian Terindang, serta undangan lain.(***)
Peliput : Taufik Dali
