DetailNews.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menggelar Sosialisasi Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui implementasi Program Wajib Belajar 13 Tahun, yang dirangkaikan dengan Pelantikan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Bolsel Periode 2025–2030. Kegiatan berlangsung di Lapangan Futsal Komplek Perkantoran Panango, Desa Tabilaa, Kecamatan Bolaang Uki, Kamis (28/08/2025).
Acara dibuka langsung oleh Bupati Bolsel, Hi. Iskandar Kamaru, S.Pt., M.Si, dan turut dihadiri Bunda PAUD Kabupaten, Ny. Selvian Kamaru-Manoppo, serta Sekretaris TP-PKK Bolsel, Rosdiana Abdul Hamid-Lapatola. Hadir pula para pimpinan OPD, camat, sangadi (kepala desa), Bunda PAUD desa, serta kepala satuan pendidikan dari jenjang TK, SD, dan SMP se-Kabupaten Bolsel.
Kepala Disdikbud Bolsel, Hj. Rante Hattani, dalam laporannya menegaskan bahwa Wajib Belajar 13 Tahun merupakan program prioritas nasional sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
“Program ini mencakup 1 tahun prasekolah, 9 tahun pendidikan dasar, dan 3 tahun pendidikan menengah. Setiap anak usia 5–6 tahun wajib mengenyam pendidikan PAUD bermutu sebelum masuk SD,” tegas Rante.
Ia menambahkan, dasar hukum program ini merujuk pada Permendikbud Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyediaan Layanan PAUD, serta UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dalam sambutannya, Bunda PAUD Kabupaten Bolsel, Selvian Kamaru-Manoppo, menekankan bahwa PAUD adalah fondasi utama pendidikan, bukan sekadar pilihan.
“Tidak boleh ada anak langsung masuk SD tanpa melalui PAUD. Anak harus dibekali kesiapan kognitif, sosial, emosional, dan spiritual terlebih dahulu,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk memperkuat Gerakan PAUD Holistik Integratif sebagai bentuk kerja bersama lintas sektor.
“Mari kita bekerja dengan hati, ikhlas, dan bergotong royong demi masa depan anak-anak Bolsel,” imbuh Selvian.
Bunda PAUD juga menekankan pentingnya peran Pokja Bunda PAUD yang baru dilantik.
“Pokja ini harus menjadi motor penggerak dalam mendorong kualitas layanan PAUD, dan membangun kolaborasi erat antara pemerintah daerah, sekolah, masyarakat, dan orang tua,” tegasnya.
Bupati Bolsel, Hi. Iskandar Kamaru, dalam arahannya menyatakan komitmen Pemkab Bolsel dalam mendukung pendidikan anak usia dini.
“Dengan kehadiran Pokja Bunda PAUD, saya ingin lahir program-program inovatif dan gerakan nyata, agar layanan PAUD dapat menjangkau seluruh wilayah hingga pelosok desa,” ujarnya.
Bupati juga mengajak camat dan para sangadi menjadikan PAUD sebagai prioritas pembangunan desa, karena dari desa lahirlah generasi yang akan membangun daerah dan bangsa.
“Pemkab Bolsel akan terus berkomitmen meningkatkan akses dan mutu PAUD, selaras dengan program prioritas nasional,” tegasnya.
Peliput : Taufik Dali