DetailNews.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melalui Bidang Kebudayaan menghadiri undangan resmi dari Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Kehadiran ini dalam rangka konsolidasi persiapan Sidang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tahun 2025 yang akan digelar oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Kegiatan berlangsung di kantor Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Kota Manado, Kamis (25/09/2025), dan dihadiri oleh perwakilan kabupaten/kota se-Sulawesi Utara yang mengusulkan karya budaya untuk ditetapkan sebagai WBTB.
Kepala Disdikbud Bolsel, Rante Hattani, menyampaikan bahwa keikutsertaan Bolsel dalam forum ini sangat penting guna memperkuat substansi dan narasi budaya yang diusulkan.
“Hari ini kami diundang untuk mendalami dan mendapatkan informasi teknis terkait substansi karya budaya yang akan disidangkan. Tiga usulan Bolsel telah lulus verifikasi, sehingga diperlukan penguatan materi agar saat sidang nanti berjalan lancar tanpa kendala berarti. Mohon doa dan dukungan agar ketiganya dapat lolos menjadi WBTB nasional,” ujar Hattani.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya setiap daerah mendaftarkan dan memperjuangkan warisan budayanya agar tidak diklaim oleh daerah lain.
“Kabupaten Bolsel memiliki kekayaan budaya yang beragam dari berbagai etnis dan suku. Jika kita tidak aktif mengusulkan, bisa saja tradisi kita diklaim oleh pihak lain. Karena itu, partisipasi dalam sidang WBTB sangat penting agar kita bisa bersaing secara sehat dengan daerah lain di tingkat nasional,” tambahnya.
Pada tahun 2025 ini, Kabupaten Bolsel mengusulkan lima karya budaya ke Kemendikbud, dan hingga saat ini, tiga di antaranya telah lolos hingga tahap penilaian ketiga menuju sidang nasional, yaitu Pernikahan Adat Mongondow, Salamat dan Bahasa Bolango.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Bolsel, Rizal Achmadi, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja kolaboratif serta dukungan penuh dari pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, hingga tahap ini kita masih bisa mempertahankan tiga usulan. Ini semua berkat dukungan dari Bupati Bolsel, Bapak Iskandar Kamaru, Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, serta Kepala Disdikbud. Komitmen dan fasilitasi dari Pemda menjadi bukti nyata kepedulian terhadap pelestarian budaya lokal,” ungkap Rizal melalui pesan singkat kepada media.
Turut hadir dalam kegiatan ini, tim dari Bidang Kebudayaan Bolsel bersama dua tokoh pelestari budaya, yaitu Abadi Yusuf, S.Pd dan Murdiono Mokoginta, M.Hum, yang dikenal sebagai maestro budaya Bolsel. Keduanya mengikuti proses pendalaman substansi karya budaya bersama para tim ahli Provinsi Sulawesi Utara.
Di akhir penyampaiannya, Rizal berharap besar agar ketiga warisan budaya tersebut dapat berhasil ditetapkan sebagai WBTB Indonesia tahun 2025.
“Mari kita doakan bersama, semoga tiga usulan warisan budaya tak benda dari Bolaang Mongondow Selatan dapat ditetapkan secara resmi sebagai Warisan Budaya Indonesia tahun ini,” tutupnya.
Peliput : Taufik Dali