DetailNews.id, Sampang – Dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) beras kembali mencuat di Desa Buker, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang. Seorang mentor desa berinisial (S) diduga terlibat dalam penggelapan bansos beras tahap 1.
Aduan ini disampaikan oleh sejumlah warga Desa Buker berinisial (M). Menurut (M), terdapat beberapa warga yang terdaftar sebagai penerima bansos beras, namun tidak menerima bantuan tersebut dari mentor desa Buker.
Warga lain berinisial (H) menambahkan bahwa kejadian serupa memang terjadi di Desa Buker. Hal ini menimbulkan kecurigaan adanya penyimpangan dalam penyaluran bansos beras.
Penjabat (PJ) Desa Buker, Sauwer, saat dikonfirmasi melalui telepon, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa terdapat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bansos beras yang seharusnya menerima bantuan, namun tidak mendapatkannya.
“Benar, ada beberapa KPM yang seharusnya menerima bansos beras, namun tidak mendapatkan haknya. Kami akan segera menindaklanjuti masalah ini,” ujar PJ Desa Buker.
Sementara itu, mentor desa Buker berinisial (S) yang diduga terlibat dalam kasus ini, belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp hingga berita ini ditayangkan.
Kasus ini menambah daftar panjang dugaan penyimpangan bansos yang terjadi di berbagai daerah. Masyarakat berharap pihak berwenang dapat segera melakukan investigasi secara menyeluruh dan menindak tegas pelaku yang terlibat dalam kasus ini.
Penyaluran bansos seharusnya dilakukan dengan transparan dan akuntabel, sehingga tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Penyimpangan bansos merupakan tindakan yang sangat merugikan masyarakat, terutama mereka yang hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Peliput : Aziz
