DetailNews.id – Suasana di Sekretariat Esports Indonesia (ESI) Kota Kotamobagu tampak berbeda dari biasanya. Puluhan anak muda tampak antusias memadati lokasi, masing-masing membawa perangkat gaming mereka, siap untuk unjuk kemampuan di ajang seleksi atlet esports yang akan mewakili Kotamobagu pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Sulawesi Utara tahun ini.
Seleksi ini mencakup tiga cabang utama: PUBG Mobile, Mobile Legends, dan E-Football (EFO). Atmosfer kompetisi begitu terasa sejak pagi. Para peserta terlihat serius mempersiapkan perangkat, berdiskusi strategi, hingga melakukan pemanasan sebelum pertandingan simulasi dimulai.
Tak sekadar adu keterampilan jari di layar, seleksi ini juga menguji mental, komunikasi tim, pengambilan keputusan cepat, dan ketangguhan dalam tekanan. Masing-masing peserta diuji baik secara individu maupun dalam format tim.
Ketua ESI Kota Kotamobagu, Rama Rizki Mangkat, menjelaskan bahwa proses seleksi ini bukan hanya untuk mencari pemain terbaik secara teknis, tetapi juga membentuk tim yang tangguh dan berkarakter.
“Ini bukan sekadar seleksi, tetapi awal pembentukan tim yang akan membawa nama Kota Kotamobagu di ajang bergengsi tingkat provinsi. Kami mencari pemain yang tidak hanya punya skill tinggi, tapi juga semangat juang, sportivitas, dan disiplin,” ujar Rama.
Menariknya, untuk nomor E-Football, ESI Kotamobagu langsung menunjuk Heru Prasetyo sebagai wakil kota. Heru bukan nama baru dalam dunia esports lokal. Ia adalah peraih medali perak pada Porprov Bolmong 2022 dan dikenal sebagai pemain konsisten yang kerap menorehkan prestasi di berbagai turnamen regional.
“Target kita jelas: meraih medali emas di ketiga nomor. Maka dari itu, seleksi harus ketat, dan persiapan harus benar-benar matang,” tegas Rama.
Setelah seleksi, para atlet terpilih akan menjalani pembinaan intensif dan pelatihan lanjutan sebagai bagian dari persiapan menghadapi Porprov XII yang akan digelar di Kota Manado.
Di luar arena seleksi, semangat dan energi para peserta menggambarkan geliat esports yang kian berkembang di Kotamobagu. Sorakan dari rekan satu tim, ketegangan saat simulasi pertandingan, hingga diskusi strategi yang hidup, menjadi bukti bahwa esports kini bukan sekadar hobi, melainkan panggung perjuangan membawa nama daerah di level kompetitif.
Peliput : Owen Bangki
