DetailNews.id – Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Tim Penggerak PKK resmi menetapkan Fikri Gaib dan Akila Gadis Sofia Damopolii sebagai Duta Stunting Remaja Kotamobagu Tahun 2025. Keduanya terpilih setelah melewati berbagai tahapan seleksi ketat dalam kegiatan yang digelar di Aula Rumah Dinas Wali Kota Kotamobagu pada Jumat (29/08/2025).
Pemilihan duta ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi biasa, tetapi menjadi bagian dari upaya serius pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan stunting, khususnya di kalangan remaja. Melalui kegiatan ini, peserta dibekali dengan pengetahuan seputar stunting, cara pencegahannya, serta pelatihan komunikasi efektif dan edukasi sebaya, sebagai bekal mereka untuk menjadi kader aktif di lingkungan desa dan kelurahan.
Dalam wawancara usai penobatan, Fikri, pelajar MAN 1 Kotamobagu, menyampaikan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari upaya membangun generasi sehat.
“Saya sangat senang bisa mengikuti pelatihan kader remaja peduli stunting. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai remaja, juga untuk ibu hamil dan masyarakat luas,” ujarnya.
Fikri menambahkan bahwa ke depan mereka akan menyusun program kerja edukatif, termasuk konseling di sekolah-sekolah dan sosialisasi di masyarakat desa.
“Saya ingin mengajak teman-teman remaja untuk tidak menikah di bawah usia 20 tahun. Mari kita fokus dulu pada pendidikan,” pesannya tegas.
Sementara itu, Akila, pelajar MTs Negeri 1 Kotamobagu, juga menyuarakan hal serupa. Ia menekankan pentingnya dukungan keluarga dalam mengikuti program ini.
“Orangtua saya sangat mendukung, bahkan mereka yang mendaftarkan saya untuk ikut kegiatan ini,” ucap Akila dengan antusias.
Keduanya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Kotamobagu, TP-PKK, serta semua pihak yang telah memberikan kepercayaan kepada mereka.
“Kami siap mendukung penuh program pemerintah dalam menciptakan generasi yang sehat dan bebas stunting,” ujar Fikri dan Akila secara bersamaan.
Kegiatan pemilihan ini diharapkan mampu mendorong konvergensi dan integrasi lintas sektor dalam penanganan stunting, dengan menjadikan remaja sebagai pelopor dalam penyebaran informasi dan edukasi. Upaya ini menjadi langkah strategis dalam menurunkan angka stunting di Kotamobagu secara berkelanjutan.
Peliput : Owen Bangki/Yardi Harun
