spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBolselGelar Pelatihan Gizi dalam Situasi Bencana, Bupati Iskandar Tegas Perkuat Layanan Kesehatan...

Gelar Pelatihan Gizi dalam Situasi Bencana, Bupati Iskandar Tegas Perkuat Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

DetailNews.id – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melalui Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Unit Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Kesehatan (UPKSDMK) Poltekkes Manado, menggelar kegiatan Pelatihan Gizi dalam Situasi Bencana, yang dilaksanakan di Hotel Quality Manado.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Bolsel, H. Iskandar Kamaru, S.Pt, M.Si, dan dihadiri sejumlah pihak, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Bolsel, Saipul N. Botutihe, jajaran Dinkes, narasumber dari UPKSDMK, serta puluhan peserta pelatihan yang mayoritas merupakan tenaga kesehatan dan bidan dari berbagai fasilitas layanan kesehatan di Bolsel.

Pelatihan diawali dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dinas Kesehatan Bolsel dan UPKSDMK Poltekkes Manado. Dalam sambutannya, Wakil Direktur I Poltekkes Manado, Soejono, menyampaikan rasa terima kasih atas kemitraan yang terjalin dengan Pemkab Bolsel.

“Kami bersyukur atas kerja sama ini. Pemerintah Kabupaten Bolsel menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan SDM kesehatan. Semoga pelatihan ini dapat menambah kompetensi peserta dalam pelayanan gizi, khususnya di situasi bencana,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Iskandar Kamaru menekankan bahwa pelatihan ini sangat strategis, mengingat tingginya kerentanan Bolsel terhadap bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Ia menyebut bahwa peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, khususnya dalam penanganan gizi di situasi darurat, sangat krusial dalam mewujudkan sistem layanan kesehatan yang tanggap dan inklusif.

“Pelatihan ini bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam membangun sistem kesehatan yang responsif, terutama untuk ibu dan anak, yang merupakan fondasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” kata Bupati.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya perhatian terhadap pelayanan ANC (Antenatal Care), persalinan, masa nifas, serta SHK (Stimulasi, Hewan dan Keluarga) sebagai upaya terintegrasi untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta mencegah stunting.

Bupati Iskandar juga menyoroti permasalahan pernikahan usia dini dan praktik di luar tenaga medis yang masih terjadi di wilayah-wilayah tertentu.

“Ini menjadi tantangan tersendiri. Para bidan dan tenaga kesehatan harus terus melakukan edukasi kepada masyarakat, terutama terkait pentingnya pemantauan kesehatan ibu hamil hingga masa pascamelahirkan,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Bupati mengajak seluruh peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan dengan penuh semangat dan kesungguhan.

“Kegiatan ini bukan hanya rutinitas, tetapi langkah konkret dalam memperkuat kesiapsiagaan kita menghadapi bencana, sekaligus memastikan pelayanan kesehatan di Bolsel semakin berkualitas, berkeadilan, dan berpihak kepada masyarakat,” pungkasnya.

Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Bolsel dalam memperkuat resiliensi sektor kesehatan, serta meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya dalam situasi darurat, guna memastikan hak-hak kesehatan masyarakat terpenuhi dalam kondisi apa pun.

Peliput : Taufik Dali

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments