DetailNews.id, Sulut – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus, menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat melalui APBD 2026. Pernyataan ini disampaikannya dalam sidang paripurna DPRD Sulut, Senin (27/10/2025), saat menyampaikan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2026.
Gubernur Yulius menekankan pentingnya penyusunan KUA dan PPAS yang realistis, terukur, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sulut.
“Kebijakan fiskal tahun 2026 diarahkan untuk memperkuat fondasi ekonomi daerah, meningkatkan daya saing, serta memastikan keberlanjutan pembangunan lintas sektor. Walaupun tahun 2026 terjadi pengurangan transfer dana pusat, kami optimis pembangunan tetap berjalan,” ujar Gubernur Yulius.
Dalam kesempatan tersebut, gubernur juga menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam proses pembahasan KUA-PPAS agar APBD yang dihasilkan benar-benar responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan tantangan pembangunan ke depan.
“Dengan penyampaian KUA dan PPAS ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menegaskan komitmennya untuk membangun tata kelola anggaran yang transparan, akuntabel, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.
Selain membahas rancangan kebijakan anggaran, Gubernur Yulius menyampaikan kesiapan Sulut menjadi tuan rumah Natal Nasional Tahun 2025. Hal ini disambutnya dengan penuh antusias, menyatakan kesediaan pemerintah provinsi untuk mendukung penyelenggaraan acara nasional tersebut.
“Saya sudah menyampaikan bahwa Sulawesi Utara sangat siap menjadi tuan rumah Natal Nasional 2025,” ujar gubernur. Ia menambahkan, semua pihak, khususnya di Kota Manado, perlu mulai berbenah untuk memperindah wajah ibu kota provinsi sebagai lokasi penyelenggaraan Natal Nasional.
“Ini merupakan kehormatan sekaligus kesempatan bagi daerah kita untuk menunjukkan semangat toleransi, persaudaraan, dan kerukunan antarumat beragama yang menjadi jati diri masyarakat Sulut, sekaligus menunjukkan kesiapan kita sebagai tuan rumah yang baik,” tambah Gubernur Yulius.*
Peliput : Dade Paputungan
