spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaKaltaraGubernur Zainal: Gereja Mitra Utama Pembangunan Spiritual dan Sosial di Kalimantan Utara

Gubernur Zainal: Gereja Mitra Utama Pembangunan Spiritual dan Sosial di Kalimantan Utara

DetailNews.id, Tarakan – Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Wilayah Kalimantan Utara – Berau Kalimantan Timur menyelenggarakan Rapat Kerja Musyawarah Pelayanan (Mupel Kaltara Berkat) 2025 berlangsung di Hotel Lotus Panaya, Tarakan Jumat (24/10/25).

Rapat Kerja Mupel Kaltara Berkat di ikuti oleh 36 peserta perwakilan jemaat GPIB se-Kaltara dan Berau Kalimantan Timur. Acara ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan sebuah forum strategis yang memiliki dua agenda penting.

Pertama, penyampaian laporan semester kegiatan Program Kerja dan Anggaran (PKA) Mupel Kaltara berkat 2025-2026, sebagai wujud akuntabilitas pelayanan.

Kedua, pemilihan Badan Pekerja Mupel Kaltara Berkat periode 2025-2027, sebagai momentum regenerasi dan penentuan visi pelayanan dua tahun ke depan.

Hadir mewakili Gubernur Kalimantan Utara Asisten Tiga Bidang Administrasi Umum Pollymaart Sijabat, turut menyampaikan pesan Gubernur Zainal A Paliwang, SH., M.Hum.

Dalam sambutannya Gubernur menyampaikan, bahwa Gereja dan lembaga keagamaan adalah mitra utama dalam pembangunan. GPIB telah membuktikan diri sebagai bagian integral dan kontributor aktif dalam pembangunan spiritual, sosial, dan kebangsaan di bumi Benuanta ini.

“Saya percaya bahwa laporan program kerja dan anggaran yang disampaikan hari ini merupakan cerminan dari komitmen pelayanan yang telah dijalankan. Untuk itu saya berharap evaluasi ini dapat menjadi pijakan untuk memperbaiki, melanjutkan dan mempertajam program kerja agar dampaknya semakin terasa bukan saja bagi jemaat GPIB tetapi juga bagi masyarakat luas di wilayah Kaltara Berkat,” pesan Gubernur.

Gubernur Zainal berharap proses pemilihan badan pekerja Mupel Kaltara Berkat untuk periode 2025-2027 adalah penentu arah atau sebagai nahkoda hingga dua tahun kedepan. Dapat menghasilkan gerbong kepemimpinan yang visioner, kolaboratif, novatif dan memiliki integritas untuk menjawab tantangan zaman, khususnya dalam konteks Kaltara yang dinamis dan multikultural.

“GPIB telah menjadi bagian penting dalam perjalanan pembangunan Kalimantan Utara melalui pelayanan yang konsisten di bidang spiritual, sosial, dan kemasyarakatan, GPIB turut memperkokoh nilai-nilai keimanan, keadilan, dan kemanusiaan di tengah masyarakat kita yang majemuk,” lanjut Gubernur.

Kehadiran GPIB bukan hanya memperkaya kehidupan beragama, tetapi juga menjadi bagian integral dari pembangunan karakter dan moral bangsa, khususnya di wilayah provinsi perbatasan yang menjadi wajah terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemerintah Provinsi Kaltara akan terus berupaya mendorong adanya sinergitas antara pelayanan keagamaan dan pembangunan daerah. Pembangunan tidak hanya berbicara soal infrastruktur, tetapi juga tentang pembangunan manusia yang beriman, berkarakter, dan berakhlak.

Oleh karena itu, Mupel Kaltara berkat terus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, memperkuat pendidikan moral dan spiritual, serta menjaga kerukunan antar umat beragama.

“Dalam konteks kebangsaan, saya mengajak seluruh warga jemaat GPIB untuk terus menjadi pelopor perdamaian, menguatkan persaudaraan, dan meningkatkan toleransi. mari kita rawat semangat “Kaltara di Hati”, di mana perbedaan menjadi kekuatan dan persatuan menjadi dasar bagi kemajuan daerah ini,” pungkas Gubernur.

Peliput : Raden

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments