Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain td-cloud-library dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/detw3611/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Gudang Penimbunan Sianida Ditemukan di Kopandakan Dua, Diduga Dikelola oleh WNA Asal China - Detail News
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBolmongGudang Penimbunan Sianida Ditemukan di Kopandakan Dua, Diduga Dikelola oleh WNA Asal...

Gudang Penimbunan Sianida Ditemukan di Kopandakan Dua, Diduga Dikelola oleh WNA Asal China

DetailNews.id – Sebuah gudang yang diduga menjadi tempat penimbunan bahan kimia berbahaya berupa sianida ditemukan di Desa Kopandakan Dua, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, Jumat (25/04/2025). Temuan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terlebih karena diduga dikelola oleh Warga Negara Asing (WNA) asal China.

Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) Kotamobagu, Harapan Nasution, membenarkan adanya dua WNA asal China yang ditemukan di lokasi saat tim melakukan pemeriksaan.

“Iya, sudah kami cek. Di lokasi tersebut memang ada dua WNA asal China, dan keduanya memiliki dokumen resmi berupa KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas),” jelas Harapan.

Namun, ia menegaskan bahwa keberadaan bahan kimia jenis sianida bukan dalam lingkup kewenangan pihak Imigrasi.

“Kami hanya menangani aspek keimigrasian. Soal keberadaan puluhan kaleng sianida di lokasi tersebut merupakan kewenangan instansi lain seperti kepolisian atau dinas lingkungan hidup,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Sangadi) Kopandakan Dua, Fitri, mengungkapkan bahwa keberadaan gudang dan bahan kimia tersebut bukan hal baru.

“Puluhan kaleng sianida itu memang sudah lama berada di sana,” ujarnya.

Fitri juga menyampaikan bahwa warga mulai mengeluhkan masalah kesehatan, seperti gatal-gatal yang diduga kuat akibat dampak limbah kimia dari aktivitas di dalam gudang tersebut.

“Ada warga yang mengalami gatal-gatal. Diduga akibat proses kimia dari aktivitas dalam gudang itu. Kemungkinan besar karena kandungan sianida,” jelasnya.

Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, Dinas Kesehatan, Polres Bolmong, dan Balai Pengawasan Bahan Berbahaya guna menyelidiki potensi pelanggaran lingkungan dan dampaknya terhadap kesehatan warga.

Pemkab Bolmong berkomitmen untuk menjaga keamanan lingkungan dan keselamatan masyarakat, serta akan menindaklanjuti temuan ini sesuai dengan prosedur dan regulasi yang berlaku.

Peliput : Hidayat Gumalangit

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments