spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaKotamobaguHarga Beras di Kotamobagu Tembus Rp1 Juta per Koli, DPRD Desak Pemkot...

Harga Beras di Kotamobagu Tembus Rp1 Juta per Koli, DPRD Desak Pemkot Lakukan Intervensi Pasar

DetailNews.id – Masyarakat Kota Kotamobagu tengah dihadapkan pada lonjakan harga beras yang signifikan dalam beberapa hari terakhir. Harga beras premium dilaporkan telah menembus angka Rp1 juta per koli (60 kg), memicu kekhawatiran di kalangan warga dan pelaku usaha.

Pantauan di sejumlah titik penjualan menunjukkan bahwa harga beras jenis Serayu—yang masuk kategori kualitas super—saat ini dijual Rp17.000 per kilogram, atau Rp1 juta hingga Rp1.010.000 per koli. Sementara itu, beras Pondang dijual dengan harga Rp16.500/kg, setara Rp980.000 per koli.

Adapun beras Superwin, yang populer dengan sebutan “Beras Kota” meskipun berasal dari Dumoga Raya, kini menjadi yang paling mahal, dengan harga Rp18.000/kg dan Rp1.060.000 hingga Rp1.070.000 per koli.

Situasi ini mendapat sorotan serius dari Anggota DPRD Kotamobagu, Royke Kasenda, yang mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu untuk segera mengambil langkah taktis guna menahan laju kenaikan harga.

“Kami meminta pemerintah segera bertindak. Intervensi melalui pasar murah sangat diperlukan agar harga beras kembali stabil,” tegas Royke, Kamis (10/07/2025).

“Distribusi beras bersubsidi juga menjadi langkah penting untuk meringankan beban masyarakat,” tambahnya.

Kasenda yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan menilai bahwa kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, terlebih menjelang tahun ajaran baru dan momen peringatan HUT RI, yang biasanya diikuti dengan peningkatan kebutuhan konsumsi rumah tangga.

Menanggapi desakan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kotamobagu, Ariono Potabuga, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk pelaksanaan operasi pasar.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk menggelar operasi pasar bersama. Ini akan menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menstabilkan harga di tingkat konsumen,” ungkap Ariono.

Menurutnya, pasar murah dan penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) akan mulai digencarkan dalam waktu dekat di titik-titik strategis di Kotamobagu.

Sementara itu, sejumlah warga berharap agar intervensi pasar dapat segera dilakukan. Lonjakan harga beras disebut sangat membebani, terutama bagi kalangan menengah ke bawah yang mengandalkan penghasilan harian.

“Harga sudah terlalu tinggi. Belanja rumah tangga jadi berat. Kami berharap pemerintah cepat bertindak,” ujar Rini, seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Mogolaing.

Peliput : Owen Bangki

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments