spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBolmongHujan Deras Picu Banjir di Desa Komangaan Bolmong, Puluhan Rumah Terendam

Hujan Deras Picu Banjir di Desa Komangaan Bolmong, Puluhan Rumah Terendam

DetailNews.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) pada Sabtu (20/09/2025) sore, menyebabkan luapan air dari pegunungan Tudulimu yang berdampak langsung pada permukiman warga di Desa Komangaan, Kecamatan Bolaang. Dalam waktu sekitar tiga jam, genangan air setinggi lutut orang dewasa merendam 57 rumah di dua dusun.

Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Bolmong, Abdul Muin Paputungan, mengonfirmasi bahwa peristiwa tersebut berdampak pada sedikitnya 60 kepala keluarga atau sekitar 170 jiwa.

“Dua dusun atau 57 rumah terdampak genangan air,” ujar Paputungan dalam keterangannya kepada media.

Curah hujan yang tinggi antara pukul 15.00 hingga 18.00 WITA menyebabkan debit air dari kawasan pegunungan meningkat signifikan. Drainase desa yang biasanya cukup menampung aliran air, kali ini tidak mampu membendung derasnya arus sehingga air meluap ke area permukiman.

“Air tiba-tiba masuk cukup cepat. Untung tidak sampai merusak barang-barang, hanya sebagian perabot rumah yang basah,” kata salah satu warga yang terdampak.

Meski air mulai surut dalam beberapa jam, aktivitas warga sempat terganggu. Sejumlah keluarga masih harus menjemur perabot, kasur, serta membersihkan lumpur yang terbawa arus. Tim Reaksi Cepat BPBD Bolmong langsung turun ke lokasi untuk memantau, mendata kerusakan, dan memastikan tidak ada korban jiwa.

Paputungan menegaskan bahwa meskipun tidak menimbulkan kerusakan besar, kejadian ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

“Wilayah Bolmong dengan kontur perbukitan dan banyaknya aliran sungai memang rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, hingga angin kencang,” jelasnya.

BPBD Bolmong mengimbau pemerintah desa untuk lebih aktif berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan instansi terkait guna mempercepat respons dalam situasi darurat. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk rutin menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan saluran drainase tidak tersumbat.

“Kami terus mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan. Cuaca ekstrem bisa terjadi sewaktu-waktu,” tambah Paputungan.

Peristiwa di Komangaan kembali menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat desa, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan bencana alam. Kesiapan dan kewaspadaan menjadi kunci untuk meminimalisir dampak yang lebih besar di masa mendatang.

Peliput : Dayat Gumalangit

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments