DetailNews.id, Tarakan – Pemerintah Kota Tarakan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-28 Kota Tarakan melalui upacara resmi yang berlangsung khidmat di Tarakan Art & Convention Center (TACC), Senin (15/12/2026). Peringatan tahun ini mengusung tema Tarakan HIBOT, Handal, Inovatif, Berbudaya, Unggul, dan Tangguh, sebagai penegasan arah pembangunan Kota Tarakan ke depan.
Upacara dipimpin langsung oleh Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes., dan dihadiri Wakil Wali Kota Ibnu Saud Is, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan dan anggota DPRD Kota Tarakan, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalimantan Utara, Bank Indonesia, Kapolres Tarakan, jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), tokoh masyarakat, tokoh adat, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Khairul mengawali dengan ungkapan syukur atas perjalanan panjang Kota Tarakan sejak resmi berdiri sebagai daerah otonom pada 15 Desember 1997.
“Hari ini kita kembali diingatkan pada sebuah momentum bersejarah yang menandai transformasi Kota Tarakan dari kota administratif menjadi kota otonom sebagaimana kita kenal saat ini. Perjalanan 28 tahun ini adalah hasil kerja keras dan pengabdian banyak pihak,” ujar dr. Khairul.
Khairul menjelaskan, selama hampir tiga dekade, Tarakan telah melewati berbagai fase pembangunan. Kota yang semula dikenal sebagai kota energi terus berkembang menjadi pusat perdagangan dan jasa, hingga kini memantapkan diri sebagai kota yang mendorong inovasi, keberlanjutan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Menurut dia, visi pembangunan Kota Tarakan saat ini diarahkan pada penguatan konsep kota cerdas (smart city) yang bertumpu pada sektor jasa, perdagangan, perikanan, kelautan, serta ekonomi kreatif yang berdaya saing.
“Pembangunan tidak hanya soal fisik, tetapi juga tentang bagaimana menghadirkan pelayanan publik yang semakin mudah, cepat, dan berbasis digital, serta menciptakan peluang ekonomi yang inklusif bagi masyarakat,” kata Khairul.
Tema HUT ke-28, yakni Tarakan HIBOT, disebut Khairul bukan sekadar slogan, melainkan nilai dan semangat yang menjadi pijakan pembangunan Kota Tarakan di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Ibnu Saud Is untuk periode 2025–2030.
HIBOT merupakan akronim dari Handal, Inovatif, Berbudaya, Unggul, dan Tangguh, sekaligus berasal dari bahasa Suku Tidung yang bermakna “hebat”.
“Makna HIBOT sangat sesuai dengan karakter dan cita-cita besar masyarakat Tarakan. Kota ini telah teruji oleh berbagai tantangan, dan setiap ujian justru memperkuat ketahanan serta semangat kita untuk terus maju,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Khairul mengungkapkan bahwa hingga tahun kedua kepemimpinannya, 18 dari 20 program unggulan wali kota dan wakil wali kota telah berjalan dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
Program tersebut meliputi dana bergulir ekonomi bagi pelaku usaha mikro dan kecil, pemberian beasiswa pendidikan, peningkatan infrastruktur dan layanan kesehatan, penguatan pembiayaan layanan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif, serta pemberdayaan rukun tetangga (RT).
Selain itu, Pemkot Tarakan juga merealisasikan program rumah tanpa uang muka (DP 0 persen), pemasangan sambungan listrik gratis, peningkatan kesejahteraan tenaga sosial dan pensiunan kader Wisma serta Posyandu, bantuan bagi petani dan nelayan, peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan dan jembatan kota, hingga percepatan penyelesaian persoalan pertanahan.
“Berbagai program tersebut kami dorong agar pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dari sektor ekonomi, pendidikan, hingga pelayanan dasar,” kata Khairul.
Di bidang pembangunan sumber daya manusia, Khairul menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Tarakan telah mencapai 78,62 dan terus menunjukkan tren peningkatan dalam tiga tahun terakhir.
Capaian tersebut ditopang oleh angka harapan lama sekolah sebesar 14,23 tahun dan usia harapan hidup 74,27 tahun. Menurut Khairul, indikator tersebut menjadi yang tertinggi di Kalimantan Utara dan berada di atas rata-rata nasional.
“Ini menjadi modal penting bagi Tarakan untuk terus melangkah sebagai kota yang kompetitif dan sejahtera,” ujarnya.
Dalam menjaga ketahanan ekonomi daerah, Pemkot Tarakan terus memperkuat pengelolaan pendapatan asli daerah (PAD), pengendalian inflasi, percepatan penurunan stunting, serta upaya menekan angka kemiskinan.
Pemerintah kota juga menyatakan dukungan terhadap percepatan program prioritas nasional atau Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, di antaranya program makanan bergizi gratis, pendirian Koperasi Merah Putih, serta pengembangan sekolah rakyat.
Meski mencatat berbagai capaian, Khairul tidak menutup mata terhadap tantangan pembangunan ke depan. Ia mengakui penyusunan APBD Tahun Anggaran 2026 dilakukan dalam situasi yang tidak sederhana.
“Kita menghadapi penurunan transfer keuangan daerah, dinamika geopolitik global yang memengaruhi iklim investasi, tekanan inflasi terhadap daya beli masyarakat, serta dampak perubahan iklim yang semakin luas,” kata Khairul.
Namun, dengan semangat HIBOT, Pemkot Tarakan tetap optimistis mampu menjawab tantangan tersebut melalui efisiensi anggaran, penguatan inovasi, dan kolaborasi lintas sektor.
“Meski dalam keterbatasan fiskal, kami berkomitmen menyusun APBD yang adaptif, efisien, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat, agar pembangunan tetap berjalan dan manfaatnya semakin dirasakan,” ujarnya.
Menutup amanatnya, Wali Kota Khairul menyampaikan keprihatinan atas berbagai bencana yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Ia mengajak masyarakat Tarakan untuk meningkatkan empati dan solidaritas.
“Mari kita doakan saudara-saudari kita yang tengah diuji, agar diberikan kekuatan dan ketabahan. Semoga Kota Tarakan senantiasa dilindungi dan dijauhkan dari segala musibah,” pungkas Khairul.
Peliput : Raden
