DetailNews.id, Bitung – Pemerintah Kota Bitung menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-54 di Lapangan Kantor Wali Kota Bitung, Senin (1/12/2025). Upacara berlangsung khidmat dengan Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, SE, bertindak sebagai inspektur upacara.
Pada momentum penting bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut, sebanyak 1.194 ASN resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan maupun penyesuaian status kepegawaian. Selain itu, 11 ASN lainnya masih melengkapi berkas sebelum SK diterbitkan. Wali Kota turut menyerahkan SK pensiun dengan TMT 1 Desember 2025 kepada pegawai yang memasuki masa purna bakti. Kepala BKPSDMD Kota Bitung, Give Renaldow Mose, A.P., M.Si, memastikan seluruh data ASN penerima SK telah melalui proses verifikasi administratif.
Upacara ini juga menjadi momentum peluncuran resmi Batik Bitung, batik khas daerah yang akan menjadi seragam wajib ASN Pemerintah Kota Bitung. Peluncuran ini disambut antusias dan dinilai sebagai langkah strategis memperkuat identitas daerah sekaligus mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif lokal.
“Batik ini bukan sekadar seragam, tetapi simbol kebanggaan dan komitmen untuk mempromosikan kekayaan budaya daerah,” demikian disampaikan dalam prosesi peluncuran.
Dalam rangkaian upacara, Wali Kota membacakan sambutan Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH., yang mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI Mewujudkan Indonesia Maju.”
Amanat tersebut menegaskan bahwa KORPRI sebagai organisasi yang berdiri berdasarkan Keppres Nomor 82 Tahun 1971 harus terus menjaga netralitas, meningkatkan profesionalitas, serta beradaptasi dengan tantangan zaman.
“ASN adalah garda terdepan pelayanan publik. Integritas, loyalitas, dan tanggung jawab adalah karakter utama yang harus dijaga,” kata Wali Kota saat membacakan amanat.
Pidato tersebut juga memuat delapan arahan strategis, yaitu memperkuat persatuan korps ASN, menjaga netralitas dan integritas, meningkatkan profesionalisme berbasis kompetensi, menjunjung disiplin dan etika antikorupsi, menumbuhkan empati sosial dan kesiapsiagaan bencana, mengoptimalkan anggaran untuk kesejahteraan rakyat, mengawal reformasi birokrasi, serta menjaga martabat organisasi pelayanan publik.
Wali Kota menegaskan bahwa era digital menuntut birokrasi yang lebih responsif, transparan, efisien, dan adaptif.
“Pemerintah terus memperkuat regulasi dan kebijakan reformasi birokrasi agar ASN mampu menghadirkan pelayanan publik yang unggul dan berorientasi hasil,” ujarnya.
Upacara ditutup dengan seruan memperkokoh semangat pengabdian dan profesionalisme ASN.
“Korpri setia hingga akhir. Dengan kebersamaan dan dedikasi, kita mengawal Indonesia Maju 2045,” tutup Wali Kota.
Peliput : Ical
