DetailNews.id – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Yogyakarta memastikan penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) dari petani akan terus berlangsung selama musim panen dari September hingga Desember 2025. Adapun harga selama serapan gabah (Serba bisa) yakni Rp6.500 per kilogram.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, Ninik Setyowati mengatakan kebijakan Sergap ini dilakukan guna tetap menjaga stabilitas harga di tingkat petani sekaligus memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Kebijakan tersebut lanjut Ninik menindaklanjuti instruksi Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui surat nomor 257/TS.03.03/K/9/2025 yang menugaskan Bulog sebagai off-taker gabah.
“Kami bersama seluruh jajaran dan infrastruktur gudang di wilayah DIY disiagakan untuk melayani petani dalam rangka program Sergab,” ujar Nanik, Rabu, (24/09/2025).
Ninik Setyawati, menuturkan Sebagaimana penugasan dari pemerintah, pihaknya siap menyerap GKP hasil panen petani di seluruh wilayah kerja Kanwil Yogyakarta.
“Harga beli di petani sesuai NET resmi yakni Rp6.500. Jika ada harga di bawah Rp6.500 atau sama dengan HPP, silakan hubungi Bulog,” sebut Ninik.
Ia menambahkan, gabah yang diserap akan diolah menjadi beras giling untuk CBP yang selanjutnya disalurkan kembali kepada masyarakat. Bulog juga menghimbau agar petani maupun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) tidak ragu menjual hasil panennya ke Bulog dengan catatan kualitas gabah sesuai standar panen.
Kebijakan ini disebut sebagai bentuk kehadiran negara melindungi petani dari fluktuasi harga saat panen raya. Selain menjaga kesejahteraan petani, penyerapan gabah dalam negeri juga diharapkan mampu memastikan ketersediaan pasokan pangan nasional menghadapi tantangan iklim maupun dinamika ekonomi global.
Peliput : Islam