DetailNews.id – Kondisi jembatan kayu penghubung Desa Tinjul, Kecamatan Singkep Barat, kini sangat memprihatinkan. Jembatan yang menjadi satu-satunya akses utama menuju pusat pemerintahan kecamatan tersebut mengalami kerusakan serius, dengan bagian bawah yang lapuk dimakan usia, serta sejumlah tiang penyangga dan balok utama retak dan nyaris patah.
Pantauan langsung di lapangan menunjukkan bahwa banyak kayu penopang telah keropos, dipenuhi lumut, dan tampak tidak lagi mampu menahan beban berat. Kondisi ini membuat warga khawatir akan kemungkinan jembatan ambruk sewaktu-waktu, apalagi saat dilintasi kendaraan atau pejalan kaki.
“Kami sangat khawatir, soalnya jembatan ini satu-satunya akses menuju pusat pemerintahan, juga jalur ekonomi dan pendidikan. Kalau roboh, aktivitas warga akan lumpuh total,” ungkap seorang warga Desa Tinjul yang enggan disebutkan namanya.
Jembatan tersebut tidak hanya digunakan oleh warga untuk aktivitas harian seperti menuju kantor pemerintahan dan sekolah, tetapi juga menjadi jalur vital untuk distribusi barang dan kebutuhan pokok.
Warga berharap pemerintah daerah maupun instansi terkait segera turun tangan untuk menanggulangi kerusakan ini. Bagi masyarakat, perbaikan jembatan bukan sekadar infrastruktur, melainkan penjamin keselamatan dan kelangsungan hidup sosial-ekonomi mereka.
“Kami mohon segera diperbaiki. Jangan tunggu sampai ada korban dulu,” tambah warga tersebut dengan nada cemas.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi dari pihak pemerintah kabupaten terkait rencana rehabilitasi atau pembangunan kembali jembatan penghubung tersebut.
Peliput : Roni