DetailNews.id, Tarakan – JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris menggelar kegiatan edukasi bagi pelajar dan mahasiswa dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Kalimantan Utara (Kaltara), melalui kegiatan HULUNIVERSITY di Kampus Universitas Terbuka (UT) kota Tarakan, Selasa pagi (25/11/26).
Business Support Manager JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris, Fransisca Geronica, menyampaikan bahwa program ini dirancang tidak hanya untuk mendukung operasional perusahaan, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar wilayah kerja.
“Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan baik dan didukung berbagai pihak, termasuk rekan-rekan media. Tidak hanya untuk masyarakat di sekitar Simenggaris, tetapi juga untuk para pelajar dan mahasiswa di Kota Tarakan dan Kaltara” ujar Fransisca.
Ia menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi migas, tetapi juga berkomitmen untuk ikut meningkatkan kualitas pendidikan dan wawasan masyarakat.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan, motivasi, serta secara tidak langsung mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” katanya.
Pada sesi pertama, peserta mendapat materi mengenai motivasi dan persiapan memasuki dunia kerja. Fransisca menilai penting bagi pelajar dan mahasiswa memahami, bahwa tantangan di dunia kerja tidak sedikit dan membutuhkan kesiapan mental serta kompetensi yang memadai.
“Kami ingin membuka wawasan bahwa tantangan di luar sana tidak mudah, tetapi dengan motivasi yang tepat, mereka bisa menghadapi semuanya,” jelasnya
Selain materi motivasi, peserta juga diperkenalkan dengan industri hulu migas. Menurut Fransisca banyak pelajar dan mahasiswa yang belum memahami proses maupun peran strategis sektor hulu migas. Karena itu, perusahaan memanfaatkan kegiatan ini untuk berbagi pengetahuan sesuai tema program, yakni “Cerita dari Hulu, Inspirasi untuk Negeri”.
Antusiasme peserta terlihat dari sesi tanya jawab yang berlangsung dinamis. Fransisca menyebut mahasiswa dan pelajar cukup kritis serta aktif berinteraksi. “Ini bukan komunikasi satu arah, tetapi dua arah. Ketertarikan mereka cukup tinggi, dan ini menjadi nilai positif bagi kegiatan kami,” ujarnya.
Meski belum ada peserta yang secara langsung menyatakan minat bekerja di industri migas, Fransisca menilai mereka mulai memahami lebih jauh tentang sektor tersebut. “Mereka tertarik mempelajari apa itu industri hulu migas, bagaimana prosesnya, dan latar belakang penyediaan energi. Inilah kesempatan kami membangun cara berpikir mereka agar lebih terbuka,” tegasnya.
Fransisca berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat jangka panjang bagi pelajar dan mahasiswa di Kaltara. “Semoga menjadi berkah dan membuka peluang baru bagi mereka ke depan,” tutupnya.
Di kesempatan yang sama, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), menegaskan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri energi dalam menghadapi tantangan ketahanan energi nasional.
Pesan itu disampaikan oleh Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Kalsul, Wisnu Wardana, dalam kegiatan HULUNIVERSITY.
Dalam pesannya, Wisnu Wardana yang diwakili oleh Andi Irmawati, Analis Senior Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Kalsul, menyampaikan apresiasi kepada Universitas Terbuka Kota Tarakan atas kerja sama yang terus terjalin baik, serta kepada JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris yang konsisten mendukung program edukasi dan pemberdayaan masyarakat, termasuk kegiatan HULUNIVERSITY.
“Program ini merupakan inisiatif strategis untuk menghadirkan pengetahuan langsung dari lapangan. Pembangunan pemahaman energi tidak hanya soal data dan angka, tetapi juga cerita, perjalanan, tantangan, dan nilai-nilai yang membentuk industri hulu migas,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Kalimantan Utara memiliki potensi sumber daya hulu migas yang strategis bagi ketahanan energi nasional. Namun, potensi tersebut tidak akan optimal tanpa kehadiran sumber daya manusia yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan dinamika energi global.
“Disinilah peran kampus menjadi sangat penting. Melalui kuliah umum ini kami berharap mahasiswa, termasuk peserta dari tingkat SLTA, dapat memperoleh pemahaman yang lebih utuh tentang proses eksplorasi, produksi, hingga penerapan teknologi modern di industri migas,” tambahnya.
Wisnu juga menekankan bahwa keberhasilan industri hulu migas tidak hanya ditentukan oleh teknologi dan investasi, tetapi juga oleh kolaborasi seluruh pemangku kepentingan. Dukungan masyarakat, dunia pendidikan, pemerintah daerah, dan generasi muda disebutnya sebagai fondasi penting bagi keberlanjutan industri energi.
“Mahasiswa hari ini adalah individu yang kelak mempengaruhi arah kebijakan, teknologi, dan keberlanjutan energi Indonesia. Karena itu, manfaatkan kegiatan ini dengan aktif mencatat, berdiskusi, dan berpikir kritis,” pesannya.
Kegiatan HULUNIVERSITY di Tarakan diharapkan menjadi ruang dialog yang mendorong tumbuhnya inovasi, pemahaman energi, serta kerja kolaboratif yang lebih kuat antara pendidikan dan industri.
Sementara itu, Dony Indrawan, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia, memaparkan pentingnya mahasiswa memiliki definisi sukses yang jelas sebelum memasuki dunia kerja. Pesan tersebut ia sampaikan dalam sesi diskusi bersama mahasiswa.
Dony menilai banyak mahasiswa merasa gagal saat melamar pekerjaan bukan karena kurang usaha, tetapi karena tidak memiliki tujuan karier yang terarah. Ia mencontohkan bahwa setiap profesi memiliki syarat dan konsekuensi, mulai dari dosen yang harus menempuh pendidikan S2–S3 hingga bidang teknik yang menuntut keahlian khusus.
Menurutnya, mahasiswa harus memahami alasan mereka memilih suatu bidang pekerjaan serta menyesuaikan impian dengan kemampuan dan peluang yang tersedia.
“Kita perlu tahu definisi sukses kita sendiri. Tanpa itu, semua hanya jadi angan-angan,” ujarnya.
Dony juga mengingatkan pentingnya perencanaan realistis, termasuk memahami kebutuhan finansial dan kompetensi yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan karier.
Peliput : Raden
