DetailNews.id – Dalam suasana penuh ketegasan namun humanis, Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto, S.I.K., M.H., menyatakan secara terbuka komitmennya untuk menindak tegas anggota kepolisian yang bersikap arogan dalam melakukan penindakan hukum.
Pernyataan ini disampaikan langsung di hadapan ratusan mahasiswa se-Kotamobagu yang menggelar aksi damai di depan gerbang Mapolres Kotamobagu, Senin (01/09/2025), sebagai bagian dari gelombang aspirasi nasional yang menuntut keadilan dan reformasi institusi penegak hukum.
“Kalau ada tindakan arogan oleh anggota kami dalam penegakan hukum, saya siap menindak tegas. Kami terbuka, masyarakat bisa menyampaikan langsung melalui Kasie Propam, Kasi Siwas, Humas, bahkan ke nomor pribadi saya yang sudah banyak diketahui,” tegas Kapolres Irwanto.
Kehadiran Kapolres beserta jajaran di tengah massa aksi menciptakan suasana kondusif dan penuh penghargaan terhadap hak konstitusional masyarakat dalam menyampaikan pendapat.
“Selamat datang adik-adik dan saudara-saudara sekalian. Polres Kotamobagu adalah rumah kita bersama, tempat mencari kepastian hukum dan keadilan. Saya menjamin, apa yang terjadi terhadap saudara kita di Jakarta tidak akan terjadi di wilayah hukum Polres Kotamobagu,” sambut Irwanto kepada peserta aksi.
Kapolres juga menyatakan kesiapannya untuk menandatangani sejumlah poin kesepakatan yang diajukan mahasiswa sebagai bentuk komitmen institusi terhadap perubahan dan keterbukaan.
“Saya berkomitmen sepenuh hati, dengan tanggung jawab jabatan sebagai amanah dari Tuhan Yang Maha Esa. Aksi ini menunjukkan bahwa Polri masih dirindukan dan diharapkan. Maka kami harus berbenah. Kritik adalah koreksi untuk perbaikan, dan itu kami butuhkan,” ujarnya.
Kapolres menekankan bahwa keberadaan Polri di lapangan saat aksi adalah bentuk jaminan atas hak menyampaikan pendapat di muka umum. Namun ia juga mengajak agar semua bentuk aspirasi disampaikan secara damai dan bermartabat.
“Jika suara rakyat adalah suara Tuhan, maka sampaikanlah suara itu dengan cara yang Tuhan sukai damai, tertib, dan bermartabat. Itu akan lebih kuat, dan kami akan kawal. Mari kita jaga sistem, kita benahi bersama, baik di Polres maupun Pemerintah Kota Kotamobagu,” lanjutnya.
Menutup pernyataannya, Kapolres menyatakan kesiapan institusinya untuk terus membuka ruang dialog dan mendengar aspirasi masyarakat kapan saja.
“Saya siap menerima audiensi satu kali dua puluh empat jam. Dengan sepenuh hati dan tanpa keberatan, saya akan menandatangani kesepakatan ini. Hidup mahasiswa! Hidup suara rakyat! Hidup suara Tuhan!” pungkas Kapolres Irwanto dengan lantang.
Aksi damai yang berlangsung tanpa insiden ini menjadi bukti bahwa dialog konstruktif antara aparat dan mahasiswa masih sangat mungkin terjadi, selama kedua pihak menjunjung nilai-nilai demokrasi dan saling menghormati.
Peliput : Owen Bangki