DetailNews.id – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melaporkan adanya lonjakan kasus campak dalam beberapa pekan terakhir, dengan konsentrasi tertinggi di wilayah Pontianak dan kabupaten sekitarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr. Erna Yulianti mengungkapkan bahwa mayoritas pasien campak belum menerima imunisasi lengkap, yang menjadi penyebab utama cepatnya penyebaran penyakit yang sangat menular ini.
“Campak adalah penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Sayangnya, masih banyak anak-anak yang belum mendapat vaksin campak-rubela secara lengkap,” ujarnya.
Sebagai respons cepat, Dinas Kesehatan bersama pemerintah daerah setempat mengintensifkan program vaksinasi campak-rubela di seluruh fasilitas kesehatan. Selain itu, petugas kesehatan juga mulai melakukan deteksi dini di lapangan, dengan fokus pada sekolah dasar, posyandu, serta wilayah permukiman padat penduduk.
Masyarakat Kalimantan Barat diimbau untuk lebih waspada dan segera memeriksakan anak-anak mereka apabila menunjukkan gejala campak, seperti Demam tinggi, Batuk dan pilek, Mata merah (konjungtivitis) dan Munculnya ruam kemerahan di kulit.
Pemerintah menegaskan bahwa imunisasi tetap menjadi cara paling efektif dan murah dalam memutus rantai penularan campak di tengah masyarakat.
“Kami mengajak seluruh orang tua untuk memastikan anak-anaknya mendapatkan vaksinasi lengkap. Ini bukan hanya melindungi diri sendiri, tapi juga seluruh lingkungan sekitar,” tambah Kepala Dinas.
Program vaksinasi dan deteksi dini akan terus digencarkan dalam beberapa minggu ke depan sebagai langkah preventif untuk mencegah perluasan wabah.
Peliput : Steven