spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBoltimKemenag Boltim Gelar Deklarasi Gereja Ramah Anak

Kemenag Boltim Gelar Deklarasi Gereja Ramah Anak

DetailNews.id – Bertempat di Gereja GMIBM Lembah Yarden Dodap Pante, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur bersama Kementerian Agama RI menandai langkah strategis dalam membangun lingkungan ibadah yang aman dan inklusif bagi anak-anak melalui pelaksanaan Deklarasi Gereja Ramah Anak. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Seksi Bimas Kristen Kemenag Boltim dan menjadi yang pertama digelar di wilayah ini.

Acara dibuka dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Jeri Wilar, S.Th., selaku Ketua BPMJ GMIBM Lembah Yarden Dodap Pante. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi sosialisasi teknis oleh Kepala Bidang Urusan Agama Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Utara, Pdt. Meidie Tasik, yang memaparkan Petunjuk Teknis Nomor 317 Tahun 2024 dari Dirjen Bimas Kristen tentang penerapan Gereja Ramah Anak.

“Gereja harus menjadi tempat pembinaan karakter anak, bukan hanya secara spiritual, tetapi juga sosial dan emosional. Ruang ibadah yang ramah anak adalah bentuk nyata komitmen gereja terhadap masa depan bangsa,” ujar Pdt. Meidie Tasik dalam penyampaian materinya.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Agama Kabupaten Boltim. Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Boltim, Dr. H. Aswin Kiay Demak, M.Pd.I, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya deklarasi ini.

“Kegiatan ini menjadi wujud nyata bahwa gereja memiliki komitmen kuat dalam melindungi, membina, dan memperhatikan tumbuh kembang anak-anak sebagai bagian penting dari masa depan gereja dan bangsa,” tegasnya.

Pemerintah Daerah juga turut memberikan perhatian serius terhadap pelaksanaan Gereja Ramah Anak. Asisten III Setda Boltim, Hardiman, SH, yang hadir mewakili Bupati Boltim Oskar Manoppo, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.

“Kehadiran gereja sebagai mitra pemerintah dalam upaya perlindungan anak merupakan langkah strategis dalam mewujudkan lingkungan sosial yang layak dan nyaman bagi generasi penerus,” ujar Hardiman.

Sementara itu, Pdt. Jeri Wilar, S.Th., dalam kapasitasnya sebagai pimpinan jemaat tuan rumah, menyatakan kesiapan GMIBM Lembah Yarden Dodap Pante untuk menjadi pionir pelaksanaan Gereja Ramah Anak di Boltim.

“Kami menyambut baik deklarasi ini sebagai panggilan gereja untuk lebih peduli dan hadir nyata bagi kehidupan anak-anak. Gereja harus menjadi rumah yang membentuk, bukan hanya mengajar, tetapi juga melindungi dan memberdayakan,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kasi Bimas Kristen Yetti Solelino, SH., Ketua Pengadilan, perwakilan TNI dan Polri, Ketua DWP Kemenag Boltim, serta para Pendeta dan Gembala dari berbagai denominasi gereja di wilayah Boltim.

Dengan terselenggaranya deklarasi ini, Kabupaten Boltim mengambil langkah awal yang penting dalam pengarusutamaan perlindungan anak berbasis komunitas keagamaan. Pemerintah berharap agar seluruh rumah ibadah, tanpa membedakan agama dan denominasi, dapat menjadi ruang aman dan mendukung bagi pertumbuhan generasi masa depan.

Peliput : Amingsih Mustapa

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments