spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBolselKepala Kemenag Kotamobagu dan Bolsel Bahas Moderasi Beragama dan Ketahanan Pangan

Kepala Kemenag Kotamobagu dan Bolsel Bahas Moderasi Beragama dan Ketahanan Pangan

DetailNews.id – Dua pimpinan Kementerian Agama di wilayah Bolaang Mongondow Raya, yakni Kepala Kemenag Kota Kotamobagu Jamaluddin Lamato, M.Pd, dan Kepala Kemenag Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan H. Muhammad Thaib Mokobombang, S.Ag., M.H., menggelar pertemuan strategis di ruang kerja Kemenag Bolsel.

Pertemuan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi menjadi forum koordinasi penting yang membahas dua agenda prioritas: penguatan moderasi beragama dan strategi ketahanan pangan dalam konteks keterbatasan anggaran yang dihadapi banyak instansi saat ini.

Dalam pertemuan tersebut, Jamaluddin Lamato menegaskan bahwa moderasi beragama harus terus digalakkan sebagai pilar utama dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di wilayah yang heterogen seperti Kotamobagu dan Bolsel.

“Moderasi beragama adalah kunci terciptanya keharmonisan di tengah masyarakat. Dengan bergerak bersama, kita bisa menjaga persaudaraan di dua wilayah ini,” ujarnya dengan penuh optimisme.

Ia menyebut, langkah konkret seperti dialog lintas iman, penyuluhan agama yang inklusif, dan peningkatan kapasitas penyuluh agama menjadi program-program prioritas yang harus disinergikan.

Sementara itu, Kepala Kemenag Bolsel H. Muhammad Thaib Mokobombang menekankan perlunya inovasi di tengah efisiensi anggaran, khususnya dalam mendorong program ketahanan pangan berbasis komunitas.

“Meski anggaran terbatas, bukan berarti langkah kita terhambat. Justru dengan kreativitas dan kolaborasi, kita bisa menghadirkan solusi nyata untuk masyarakat,” tegasnya.

Ia juga menyoroti peran satuan pendidikan keagamaan dan madrasah dalam menggerakkan unit-unit kecil pertanian terpadu, seperti kebun sekolah atau kolam ikan berbasis komunitas yang dapat mendukung kemandirian pangan lokal.

Pertemuan ini menjadi sinyal kuat bahwa sinergi lintas wilayah dan kelembagaan di tubuh Kementerian Agama dapat menjadi role model dalam menjawab isu-isu strategis umat. Melalui kolaborasi, nilai-nilai keagamaan dapat berjalan seiring dengan pembangunan ekonomi dan sosial.

“Kami ingin menjadikan pertemuan ini sebagai awal dari kemitraan berkelanjutan, tidak hanya antar-kepala Kemenag, tapi juga antar-unit kerja, madrasah, penyuluh, dan elemen masyarakat lainnya,” ujar keduanya dalam komitmen bersama.

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh kehangatan itu menegaskan bahwa Kementerian Agama di tingkat daerah tidak hanya menjadi institusi administratif dan pelayanan, tetapi juga motor penggerak harmoni sosial, penguatan nilai keagamaan, dan pemberdayaan masyarakat.

Dengan kerja sama semacam ini, diharapkan lahir kebijakan dan program nyata yang dirasakan langsung manfaatnya oleh umat, sekaligus memperkuat peran Kemenag sebagai institusi yang hadir, responsif, dan solutif bagi kebutuhan zaman.

Peliput : Taufik Dali

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments