spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBolselKetika Aspirasi Tak Sekadar Didengar, Yasti Soepredjo dan Kepemimpinan yang Bekerja

Ketika Aspirasi Tak Sekadar Didengar, Yasti Soepredjo dan Kepemimpinan yang Bekerja

DetailNews.id – Di tengah panasnya diskursus politik nasional, seorang legislator perempuan dari Sulawesi Utara kembali mengingatkan publik bahwa politik sejatinya adalah soal keberpihakan. Bukan sekadar mendengar, tetapi hadir dan bertindak.

Hari itu, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow, menerima kunjungan para pimpinan dan anggota DPRD Bolsel. Audiensi ini bukan sekadar silaturahmi ini adalah pertemuan yang membawa harapan rakyat, khususnya para petani yang selama ini menggantungkan hidup pada aliran air dari bendungan-bendungan desa yang kini rusak diterjang banjir.

Kerusakan terjadi di Desa Nunuk, Mataindo, dan Tolotoyon. Bendungan yang mestinya menopang irigasi sawah kini tak lagi berfungsi optimal. Air mengalir tak terkendali, lahan pertanian mengering, dan produktivitas pertanian terjun bebas.

Para petani resah. Ketahanan pangan lokal pun terganggu. Apa yang mereka butuhkan bukan janji melainkan aksi nyata dan Yasti menjawab itu.

Begitu menerima laporan, Yasti tidak menunda. Di depan para legislator Bolsel, ia langsung menghubungi Kepala Balai Sungai Sulawesi I. Tak ada formalitas berbelit. Yang ada hanya satu tujuan: memastikan negara hadir melalui solusi teknis.

“Bendungan adalah kebutuhan mendasar rakyat. Tidak boleh ada pembiaran,” tegas Yasti.

Langkah ini mungkin tampak sederhana: mengangkat telepon. Tapi dalam dunia birokrasi yang sering lamban, gerak cepat seperti inilah yang membedakan pemimpin biasa dan pemimpin yang bekerja.

Bagi warga Bolaang Mongondow Raya, nama Yasti bukan sekadar dikenal. Ia dikenang. Mantan Bupati Bolmong ini memiliki rekam jejak yang kuat dalam membenahi infrastruktur dasar, memperjuangkan hak-hak petani, serta berani mengambil kebijakan strategis yang berpihak pada rakyat kecil.

Kini sebagai wakil rakyat di DPR RI, Yasti membawa semangat itu ke tingkat nasional menjadi jembatan penghubung antara suara rakyat daerah dan pusat kekuasaan di Senayan.

Dan hasilnya langsung terasa. Balai Sungai Sulawesi I dijadwalkan bertemu dengan Pemda Bolsel pada 23 September untuk menindaklanjuti kerusakan bendungan. Harapannya: solusi cepat dan berkelanjutan segera terwujud.

Dalam dunia politik yang sering dikritik karena minim aksi, langkah Yasti adalah pengecualian yang layak diteladani. Ia memperlihatkan bahwa seorang wakil rakyat sejati tidak membiarkan aspirasi berhenti sebagai catatan rapat. Aspirasi harus diperjuangkan, bahkan ketika tidak sedang dalam masa kampanye.

Kepemimpinannya menyampaikan pesan kuat politik adalah alat untuk mengubah nasib rakyat bukan sekadar panggung pencitraan.

Bagi masyarakat Bolsel, khususnya para petani yang kini menanti aliran air kembali ke sawah mereka, Yasti bukan hanya legislator tapi penggerak harapan.

Dari satu audiensi sederhana, kita belajar bahwa perubahan bisa dimulai dari keberanian bertindak. Di balik meja-meja birokrasi, suara rakyat bisa terdengar lebih nyaring jika ada pemimpin yang benar-benar peduli.

Dan di hari itu, di tengah isu bendungan rusak, suara rakyat Bolsel menemukan jalannya. Bukan karena janji, tetapi karena ada pemimpin seperti Yasti Soepredjo Mokoagow yang memilih untuk bekerja.

Peliput : Taufik Dali

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments