DetailNews.id – Ketua Pengawas Paguyuban Pedagang Pasar Muntilan, Fathur turut angkat suara mengenai maraknya aksi unjuk rasa (Unras) hingga anarkis di sejumlah daerah.
Fathur buka suara dalam hal ini bukan tanpa alasan. Dimana, sebut dia aksi unjuk rasa yang terjadi selama Agustus 2025 lalu hingga kini masih membayangi masyarakat. Termasuk masyarakat Kabupaten Magelang, khususnya para pedagang di pasar milik Pemkab Magelang itu.
“Terus terang, aksi unjuk rasa yang sempat terjadi di beberapa daerah, termasuk di Kota Magelang membuat kita pedagang khawatir. Walaupun di Kabupaten Magelang tidak ada aksi, tapi tetap khawatir,” kata Fathur ditemui di Pasar Muntilan, Selasa, (09/09/2025).
Di maksud khawatir, lanjut Fathur karena jika aksi ini berkelanjutan dikhawatirkan perekonomian lumpuh. Pasalnya, jika akai terjadi jelas pedagang takut berjualan. Masyarakat pembeli pun jelas enggan datang ke pasar berbelanja.
Karena itulah pihaknya yang mewadahi pedagang di Pasar Pelat Merah ini berharap unjuk rasa sudah tidak ada lagi. Terutama akai penjarahan dan anarkisme karena jika itu terjadi yang rugi masyarakat.
“Ya, kami berharap di situasi sulit saat ini, jangan lagi ada unjuk rasa. Karena jika itu terjadi maka perekonomian akan lumpuh dan yang sudah ya rakyat kecil,” ujarnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mendukung pemerintah dan aparat keamanan bertindak tegas dan terukur dalam menangani unras yang anarkis. Aksi unras anarkis tentu tidak dibenarkan karena merugikan orang lain.
“Unras dalam menyampaikan aspirasi di hadapan umum tidak dilarang. Tapi jangan ada unras anarkis. Itu harapan kami dari pedagang,” kunci Fathur.
Peliput : Islam