DetailNews.id, Halbar – Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Halmahera Barat, H. Imrat Idrus, S.Sos., M.Si, memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Festival Qasida Rebana yang digelar Muslimat NU Halmahera Barat pada 24 November di Jailolo. Kehadirannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut, mewakili pribadi, pemerintah daerah, serta PCNU Halmahera Barat.
Dalam sambutannya selaku Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik mewakili Bupati Halmahera Barat, H. Imrat Idrus menegaskan bahwa audisi dan festival Qasida Rebana klasik merupakan aset budaya Islami yang harus dipertahankan dan diwariskan kepada generasi muda. Ia memberikan apresiasi atas inisiatif Muslimat NU yang terus menjaga eksistensi musik klasik Islami di tengah arus modernisasi.
“Atas nama pribadi, pemerintah daerah, dan PCNU Halmahera Barat, saya memberikan apresiasi dan dukungan penuh. Audisi dan festival musik klasik Islami seperti ini harus tetap bertahan dan terus dijaga. Ini akan menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah agar dapat dimasukkan sebagai salah satu agenda resmi pada Festival Teluk Jailolo (FTJ),” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Festival Qasida Rebana bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga media dakwah, ruang pembinaan seni Islami, serta sarana memperkuat silaturahmi antar Majelis Taklim dan warga NU. Menurutnya, seni Qasida Rebana memiliki nilai religius dan budaya yang tinggi sehingga layak mendapatkan perhatian khusus dalam pengembangan seni lokal.
Festival yang diikuti berbagai Majelis Taklim dan peserta audisi se-Kabupaten Halmahera Barat ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Dukungan PCNU memberikan motivasi besar bagi Muslimat NU selaku penyelenggara, sekaligus mendorong pemerintah daerah untuk memberikan perhatian lebih terhadap pelestarian seni-seni klasik Islami.
Dengan komitmen PCNU dan pemerintah daerah, Festival Qasida Rebana diharapkan dapat berkembang menjadi agenda besar yang memperkaya ragam seni pada FTJ, sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Halmahera Barat. Seni Islami yang sarat nilai dakwah ini diharapkan tetap hidup dan dicintai generasi muda di era digital.
Peliput : Edy





