DetailNews.id, Tarakan – Kick Off Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025 dengan tema UMKM Maju, Budaya Lestari, Ekonomi Tangguh di Tarakan Art Convention Center (TACC), Kota Tarakan resmi digelar, Jumat (31/10/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPw BI) bersama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten se-Kaltara.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala, S.E., M.Si., didampingi Wakil Wali Kota Tarakan, libnu Saud Is, dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Seno Indarto serta didampingi anggota DPRD Kaltara.
Acara Karya Kreatif Benuanta (KKB) merupakan flagship event tahunan KpwBI Provinsi Kaltara sejak 2020 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui penguatan kapabilitas serta perluasan akses bagi UMKM Unggulan Kaltara.
Disamping itu, pelestarian budaya lokal tetap menjadi fokus utama sebagai value proposition yang khas, demi mewujudkan ekonomi daerah yang tangguh dalam jangka panjang.
Dalam sambutannya, Wagub Provinsi Kaltara menyampaikan bahwa UMKM memiliki peran penting dalam mengurangi jumlah pengangguran, dikarenakan berhasil menyerap sekitar 71 persen tenaga kerja nonpertanian di Kaltara.
Wagub menyambut dan mengapresiasi pelaksanaan KKB sebagai bentuk kolaborasi nyata antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah yang tidak hanya menumbuhkan semangat kewirausahaan, tetap juga memperkuat pemberdayaan sumber daya manusia lokal.
“Pemerintah juga berkomitmen untuk untuk mendorong UMKM Kaltara agar terus berkembang dengan memfasilitasi UMKM dalam memperoleh Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) serta pemerintah juga telah membawa UMKM wastra dan produk perikanan unggulan ke pameran Tiongkok dan Malaysia Pemerintah berharap seluruh upaya yang telah dilakukan dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi terwujudnya pengembangan ekonomi di Kalimantan Utara,” ujar Ingkong Ala.
Wakil Wali Kota Tarakan, Ibnu Saud Is dalam sambutannya menegaskan pentingnya penguatan ekosistem UMKM di daerah.
“Karya Kreatif Benuanta sangat relevan dengan semangat bersama dalam membangun perekonomian daerah yang berdaya saing, berbasis kearifan local, dan didukung oleh kreativitas serta inovasi usaha mikro, kecil, dan menengah.
“Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Tarakan terus meningkat, menandakan bahwa pelaku usaha lokal memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar,” paparnya.
Melalui sambutan tersebut, pemerintah Kota Tarakan mengajak seluruh elemen Masyarakat untuk ikut serta untuk mendukung pengembangan UMKM dalam kegiatan KKB 2025.
Deputi KPw BI Provinsi Kaltara, Seno Indarto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa KKB merupakan kegiatan yang menghadirkan UMKM binaan dan mitra dari berbagai sektor, mulai dari fesyen, kriya, kuliner, dan produk olahan hasil alam Kalimantan Utara.
KKB 2025 hadir dengan kebaruan melalui dukungan terhadap ekonomi kreatif, salah satunya menghadirkan kompetisi e-sport yang melibatkan gen-Z dan Alpha.
“Langkah ini sejalan dengan arah transformasi ekonomi nasional yang menargetkan sumbangan sektor ekonomi kreatif sebesar 8 persen terhadap PDB dan menyerap tenaga kerja lebih dari 27 juta orang dalam 5 tehun ke depan,” ujar Seno.
Rangkaian kegiatan KKB 2025 meliputi UMKM Fair, pagelaran wastra dan kuliner khas daerah, seminar pembiayaan dan hak kekayaan intelektual, festival iterasiBank Indonesia, kompetisi seni dan budaya, hingga business matching antara UMKM dan lembaga keuangan.
Kegiatan ini juga menghadirkan layanan publik seperti sertifikasi halal, donor darah, serta layanan digitalisasi keuangan melalui QRIS. Adapun acara puncak KKB 2025 akan digelar pada Minggu, 2 November 2025, yang akan ditandai dengan penandatanganan MoU Business Matching antara buyer dan pelaku UMKM, serta penyerahan pembiayaan UMKM oleh perbankan.
“Melalui penyelenggaraan ini, Bank Indonesia berharap KKB 2025 dapat menjadi sarana penguatan daya saing UMKM sekaligus media pelestarian budaya Kaltara, mencerminkan sinergi yang mendukung pembangunan ekonomi yang tangguh, berkelanjutan, dan beridentitas lokal,” pungkasnya. (*)
Peliput : Raden
