DetailNews.id – Nawa cita Presiden Prabowo Subianto adanya Koperasi Merah Putih (KMP) yang digarap disetiap desa dan kelurahan bisa menjadi perubahan peningkatan perekonomian masyarakat dan akan memotong mata rantai dari produsen ke konsumen. Sejauh ini adanya estafet pengiriman barang yang memicu tingginya harga barang.
Sekertaris Desa Salak Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Mukip menyampaikan prioritas dari kebutuhan masyarakat yaitu pupuk dan elpiji, dan saat ini pembentukan telah dilakukan tinggal menunggu proses bahan badan hukum serta regulasi selanjutnya dalam menjalankan program nasional itu.
“Lebih prioritas pertokoan terkait dengan kebutuhan masyarakat seperti pupuk dan juga elpiji dan sembako,” kata pria yang menjadi salah satu rival pemilihan Kepala Desa Salak 2019 yang dimenangkan Untung, Selasa (20/05/2025).
Geografis desa yang merupakan daerah pinggiran rogram yang bisa masuk adanya kebutuhan masyarakat yaitu apotik desa, sejauh ini masyarakat bila membutuhkan obat-obatan ke toko kelontong jika tidak ada ke apotik di kecamatan atau toko modern.
Dalam sederet item Progam Koperasi Merah Putih Desa Salak ada peluang pengembangan peternakan selain bahan pakan banyak juga dengan skill masyarakat yang notabene banyak memahami pemeliharaan ternak, namun juga bisa untuk saat ini yaitu kambing atau ayam dibandingkan sapi karena mempunyai tingkat kerawanan dari pencurian.
“Peternakan bisa dikembangkan juga jadi masyarakat Salak untuk teknis peternakan menguasai tinggal pengembangan saja, kalau sapi kan rawan mungkin ayam atau kambing,” ucap laki-laki yang eks TKI Malaysia.
Sochif Bulkahfi berharap berjalannya Koperasi Merah Putih masyarakat menyambut dengan baik menjadi anggota selain itu segala pembelian kebutuhan pokok terpenuhi di koperasi. Hidupnya kegiatan koperasi tergantung masyarakat di desa masing-masing. (Efendi)
