DetailNews.id – Situasi keamanan di wilayah Kota Kotamobagu hingga saat ini terpantau dalam kondisi aman, damai, dan terkendali. Aparat keamanan bersama elemen masyarakat terus menjaga stabilitas di tengah dinamika yang berkembang di tingkat lokal maupun nasional.
Meski demikian, sejumlah tokoh masyarakat (tokmas) di Bolaang Mongondow Raya (BMR) mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu negatif, terutama yang beredar melalui media sosial.
Salah satu tokoh yang menyampaikan hal ini adalah Dra. Hj. Marlina Moha Siahaan (MMS), mantan Bupati Bolaang Mongondow dua periode, yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara. MMS menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan ketenteraman daerah.
“Saya rasa kondisi kita tetap kondusif. Mari kita rawat bersama keamanan daerah ini dengan doa, kerja sama, dan kebersamaan. Saya juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing emosi ataupun isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” ujar MMS.
Dalam kesempatan yang sama, MMS menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, yang meninggal dunia pada Jumat (29/08/2025).
“Secara pribadi saya menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya saudara kita, Affan Kurniawan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, MMS mengajak masyarakat agar menyampaikan aspirasi secara damai dan dalam bingkai kearifan lokal.
“Penyampaian aspirasi dapat dilakukan dengan cara-cara damai. Sebagaimana semboyan leluhur kita: mototompiaan, mototabian bo mototanoban—saling menyayangi, saling menghormati, dan saling mengingatkan. Mari kita jaga tanah BMR demi kesejahteraan bersama,” tambahnya.
Senada dengan MMS, mantan Wakil Wali Kota Kotamobagu, Drs. Hi. Jainudin Damopolii, menegaskan bahwa menciptakan suasana kondusif adalah tanggung jawab bersama.
“Kekompakan antara pemerintah, TNI-Polri, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat adalah kunci terciptanya keamanan. Kita juga harus melindungi generasi muda agar tidak terprovokasi melakukan tindakan yang dapat merugikan daerah,” katanya.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Ketua Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow Raya (AMABOM), Drs. Jemi Lantong, yang menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal dalam merawat keamanan.
“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Polisi yang bertugas di lapangan adalah saudara-saudara kita. Warisan leluhur kita mototabian, mototanoban no mototompiaan harus terus kita junjung,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto SIK MH, melalui Kasat Binmas AKP Edi Hariyanto SH MH, memberikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berperan aktif menjaga kondusivitas wilayah.
“Pak Kapolres menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, hingga masyarakat luas, yang terus bersinergi menciptakan suasana aman dan damai di Kotamobagu,” jelas AKP Edi Hariyanto.
Dengan sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak, situasi aman dan damai di wilayah Bolaang Mongondow Raya diharapkan dapat terus terjaga, sehingga masyarakat dapat hidup tenteram dan pembangunan daerah dapat berjalan dengan lancar.
Peliput : Owen Bangki
