spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBoltimLaga Seru Modayag FC vs Sparing FC di Bupati Cup 2025

Laga Seru Modayag FC vs Sparing FC di Bupati Cup 2025

DetailNews.id – Suasana di Lapangan Bogani, Kotabunan, mendadak bergemuruh saat pertandingan panas antara Modayag FC dan Sparing FC Kotamobagu menyuguhkan aksi dramatis bak laga profesional. Ribuan pasang mata tak beranjak dari lapangan, termasuk satu sosok yang menyita perhatian: Bupati Bolaang Mongondow Timur, Oskar Manoppo.

Tanpa pengawalan ketat maupun protokol berlebih, Bupati Oskar Manoppo tampak duduk santai di tribun barat, membaur bersama masyarakat. Langkah sederhana namun penuh makna ini mendapat sambutan hangat dari warga yang hadir.

“Kami senang sekali bisa nonton bareng Pak Bupati. Ini bukti nyata bahwa beliau memang dekat dengan rakyat, tidak sekadar simbolis,” ujar salah satu penonton, Herlan (32), warga Kotabunan.

Laga antara Modayag FC dan Sparing FC berlangsung ketat sejak menit awal. Modayag FC berhasil membuka keunggulan lebih dulu di menit ke-12 lewat sepakan keras dari luar kotak penalti. Namun, menjelang turun minum, Sparing FC menyamakan kedudukan melalui skema serangan balik cepat.

Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan meningkat. Adu taktik dan serangan saling berbalas. Bahkan, tensi sempat memuncak ketika terjadi adu mulut antara dua pemain, meski akhirnya dapat diredam oleh wasit. Di penghujung laga, Sparing FC kembali mencetak gol penyeimbang, menutup pertandingan dengan skor 2–2.

Kehadiran langsung Bupati Oskar memberi dorongan moril tersendiri bagi para pemain.

“Tentu ini jadi motivasi besar buat kami. Apalagi Pak Bupati mau duduk bersama masyarakat, bukan di tempat khusus. Kami merasa lebih dihargai,” kata Rian Malonda, pelatih Modayag FC, usai pertandingan.

Turnamen Bupati Cup 2025 bukan hanya ajang kompetisi, melainkan ruang tumbuh bagi bakat-bakat sepak bola lokal.

“Kami ingin menciptakan panggung untuk pemain muda agar bisa berkembang. Dari sinilah bibit unggul sepak bola Boltim bisa lahir,” ujar Reza Lumanauw, Ketua Panitia Turnamen.

Atmosfer sore itu menegaskan bahwa sepak bola bukan sekadar permainan. Ia adalah bahasa universal yang menyatukan warga dari berbagai latar—entah itu suporter fanatik, pemain muda, atau bahkan seorang kepala daerah yang memilih menyatu di tengah rakyat, bukan duduk di atas podium kekuasaan.

Peliput : Amingsih Mustapa

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments