spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBitungLangkah Humanis Atasi Konflik PKL, Perumda Pasar Bitung Jadi Penengah Efektif di...

Langkah Humanis Atasi Konflik PKL, Perumda Pasar Bitung Jadi Penengah Efektif di Tengah Ketegangan

DetailNews.id, ‎Bitung – Situasi penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan pusat kota Bitung yang sempat memanas akhirnya menemukan titik damai. Melalui mediasi yang difasilitasi oleh Perumda Pasar Bitung, pedagang bersama Satpol PP sepakat menunda penertiban dan menerima solusi zonasi perdagangan yang ditawarkan Perumda. Selasa (4/11/2025)

‎Kericuhan sempat nyaris terjadi saat petugas Satpol PP melaksanakan penertiban. Melihat situasi yang memanas, Haji Tito, Ketua I DPD Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Bitung, segera mendorong adanya mediasi antara pedagang dan Satpol PP di Kantor Perumda Pasar Bitung.

‎“Kami tidak ingin ada benturan antara pedagang dan aparat. Karena itu saya menginisiasi agar semua pihak duduk bersama di Perumda Pasar untuk mencari solusi terbaik. Dan syukurlah, Perumda hadir sebagai penengah dengan konsep yang diterima semua pihak,” ujar Haji Tito.

‎Dalam pertemuan tersebut diterima langsung oleh Plt. Direktur Operasional Perumda Pasar Bitung, Vanny Kaunang, dan memaparkan konsep penataan kawasan pusat kota yang lebih terorganisir tanpa mematikan aktivitas ekonomi pedagang.

‎“Kami menawarkan solusi berbasis zonasi. Siang hari pedagang diarahkan masuk ke area dalam pasar, sedangkan sore hingga malam diperbolehkan berjualan di kawasan luar pasar dalam zona yang sudah ditentukan. Ini konsep pasar hidup yang tetap tertib dan bermanfaat bagi semua,” jelas Vanny Kaunang.

‎Ia menambahkan, konsep ini akan diawali dengan pendataan pedagang yang bersedia masuk ke dalam pasar. Setelah itu, Perumda Pasar bersama pedagang akan menyiapkan area zonasi di kawasan pusat kota dengan konsep “Festival Perdagangan Malam”, yang diharapkan dapat menjadi daya tarik ekonomi baru.

‎Sebagai langkah awal, Perumda Pasar meminta Satpol PP untuk menunda penertiban hingga hari Minggu pekan ini, agar pedagang memiliki waktu untuk menata diri dan memindahkan dagangan secara mandiri.

‎“Kita ingin penertiban dilakukan dengan cara humanis dan bertahap. Pedagang sudah berkomitmen membersihkan kawasan dan siap pindah secara mandiri ke dalam pasar mulai pekan depan,” tambah Vanny Kaunang.

‎Hasil mediasi tersebut disambut positif oleh para pedagang. Mereka menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Perumda Pasar Bitung yang dianggap memberikan solusi nyata tanpa merugikan pihak manapun.

‎“Kami merasa dihargai dan didengarkan. Solusi dari Perumda Pasar ini yang paling masuk akal tidak melarang kami mencari nafkah, tapi juga membantu agar tertib dan teratur,” ungkap salah satu perwakilan pedagang.

‎Dengan kesepakatan ini, kawasan pusat kota Bitung akan ditata kembali menjadi lebih rapi dan nyaman, tanpa menghilangkan denyut ekonomi rakyat kecil.

Peliput : Ical

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments