DetailNews.id, Sleman – Masyarakat Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, DIY kini memiliki pasar induk yang mega dan representatif dengan tampilan yang lebih modern. Bahkan pasarnya juga ditata lebih rapi, setiap jenis komoditas memiliki ruang berdagang sendiri.
Yang spesial lagi karena fasilitas pasar ini dilengkapi dengan lift maupun tempat parkir digital dan ruangan yang luas.
Namun sejak diresmikan beberapa hari lalu, beberapa ruangan stand, masih sepi pedagang. Terutama di lantai 3, masih banyak stand belum terisi. Pedagang yang baru menempati ruangan lantai 3 tersebut baru penjual minuman teh dan nasi kucing. Padahal di lantai tersebut telah tersedia stand untuk penjual sandal/sepatu, hasil bumi, kelontong, alat rumah tangga hingga pakaian.
Menurut salah seorang pedagang Pasar Induk Godegan yang diwawancarai detailnews.id pada Selasa, 4 November 2025 mengatakan bahwa stand yang tersedia di lantai 3 sudah ada pemiliknya. Hanya saja, mereka belum menempati karena masih ragu-ragu apakah ada pembeli yang datang atau bagaimana.
“Stand-stand yang kosong ini sudah ada yang punya. Tapi belum berani menempati karena khawatir tidak ada pembeli sehingga rugi,” ujar sumber seorang pedagang yang minta namanya tidak di media-kan, Selasa (4/11/2025).
Ia pun menyayangkan jika pasar yang megah ini tidak ada pedagang yang menempati. Pasalnya, membangun pasar segah ini tentu saja menghabiskan dana APBD dalam jumlah besar. Sehingga mubazir jika keberadaan pasar induk ini tidak dimanfaatkan maksimal oleh pedagang.
Ditanya mengenai besaran sewa tempatnya, pedagang satu ini mengaku belum mengetahui jumlahnya. Pasalnya, Pemkab Sleman masih memberi kesempatan para pedagang untuk uji coba selama tiga bulan ke depan.
“Kalau sewanya kami belum tahu berapa besarannya. Ini kan masih uni coba tiga bulan ke depan. Kita lihat dulu perkembangannya setelah itu baru Pemkab Sleman memasang tarif sewa tempatnya,” katanya. (*)
Peliput : Islam



                                    




