DetailNews.id – Lima kepala daerah di kawasan Bolaang Mongondow Raya (BMR) sepakat mempererat kerjasama lintas wilayah melalui rapat koordinasi (rakor) yang digelar di rumah dinas Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Senin (02/06/2025).
Pertemuan strategis tersebut dihadiri oleh Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi, Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru, Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Sirajudin Lasena, Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Oscar Manoppo, serta Wali Kota Kotamobagu Wenny Gaib.
Selain para kepala daerah, rakor juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bolmong Dony Lumenta, pimpinan DPRD, para sekretaris daerah, asisten, kepala Bappeda, hingga kepala bagian teknis.
Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi mengatakan, rakor ini merupakan langkah penting untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam, keunggulan produk lokal, serta inovasi pelayanan publik di wilayah BMR.
“Rapat ini menjadi wadah yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah, melalui pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan masyarakat, hingga penguatan sektor pertanian,” kata Yusra.
Kesepakatan kerjasama antar daerah ini meliputi urusan pemerintahan wajib, baik yang bersifat pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, permukiman, dan ketertiban umum, maupun non-pelayanan dasar seperti tenaga kerja, pemberdayaan perempuan, pangan, lingkungan hidup, dan administrasi kependudukan.
Selain itu, kerjasama juga mencakup urusan pemerintahan pilihan seperti kelautan dan perikanan, pariwisata, pertanian, kehutanan, perdagangan, energi, dan transmigrasi.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah sektor strategis menjadi fokus utama kerjasama, di antaranya: Pengelolaan wilayah pertambangan rakyat (WPR), Pengelolaan persampahan lintas daerah, Pengembangan bandara dan universitas, Pembentukan BUMD bersama, Program Sekolah Rakyat dan dapur makanan bergizi Pengendalian inflasi dan Penanganan bencana dan rehabilitasi pasca-bencana.
“Melalui koordinasi yang terintegrasi, kita ingin memastikan bahwa setiap daerah di BMR dapat tumbuh bersama, saling melengkapi, dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Yusra.
Rakor ini diharapkan menjadi dasar penyelenggaraan pemerintahan lintas daerah yang lebih efisien dan sinergis. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas layanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Kerjasama antar daerah dinilai krusial untuk menghadapi tantangan pembangunan, baik dari segi infrastruktur, ekonomi, maupun sosial. Dengan sinergi yang kuat, wilayah BMR diharapkan mampu mempercepat laju pembangunan serta meningkatkan daya saing daerah di tingkat regional dan nasional.
Tokoh masyarakat BMR Hendra Makalalag memberikan apresiasi atas aksi dari lima kepala daerah di BMR. Hendra menilai, gerak masif dan kerja progresif lima kepala daerah diharapkan akan menjadi langkah kebangkitan BMR disemua sektor.
Melalui kolaborasi ini lanjut Hendra, tantangan yang dihadapi masing-masing daerah dapat diatasi bersama, dan potensi yang ada dapat dimaksimalkan untuk kemajuan bersama.
“Saya yakin, kerjasama antara daerah ini, dapat meningkatkan pelayanan publik, mengurangi kesenjangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata,” ucapnya.
Dengan kerjasama, daerah dapat saling tukar pengetahuan, teknologi, dan sumber daya, sehingga potensi daerah dapat dimaksimalkan. Selain itu, kerjasama dapat menciptakan sinergi positif antar daerah, di mana masing-masing daerah dapat saling menguntungkan.
“Kerjasama memungkinkan daerah untuk saling berbagi pengetahuan, teknologi, dan pengalaman dalam berbagai bidang. Dengan kerjasama, daerah dapat mengatasi tantangan bersama, seperti masalah lingkungan, bencana alam, atau masalah sosial ekonomi. Kami masyarakat yakin, dengan kerjasama yang kuat, BMR akan bangkit dan maju,” tandasnya.
Peliput : Hidayat Gumalangit
