DetailNews.id – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus mematangkan persiapan pengoperasian maskapai penerbangan Lion Air di Bandara Lolak. Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi, dan Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Bandara Naha-Tahuna, Dwi Ariyanto, yang berlangsung di Kantor Bupati, Selasa (10/06/2025).
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Bagian Pembangunan Setda Bolmong, Rifal Mokodompit, serta perwakilan Dinas Perhubungan Bolmong. Agenda pertemuan membahas sejumlah aspek teknis dan administratif, termasuk proses finalisasi tarif harga tiket pesawat untuk rute yang akan dilayani Lion Air dari dan ke Bandara Lolak.
“Iya, pertemuan Pak Bupati dengan Kasatker Bandara Naha-Tahuna membahas terkait dengan persiapan penerbangan Lion Air di Bandara Lolak,” ungkap Rifal Mokodompit.
Ia menambahkan bahwa Kementerian Perhubungan RI telah memberikan persetujuan kepada Lion Air untuk beroperasi di Bandara Lolak. Saat ini, struktur tarif tiket masih dalam tahap penyusunan oleh pihak kementerian.
“Kementerian Perhubungan sedang menyusun tarif harga tiket untuk Lion Air,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow menyatakan kesiapan untuk memberikan subsidi awal guna menjamin kelancaran operasional Lion Air pada tahap awal pengoperasian.
“Subsidi dari Pemerintah Daerah itu siap untuk dialokasikan kepada PT Lion Group,” tegas Rifal.
Ia juga mengungkapkan bahwa proses penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Bolmong dan Lion Air Group dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Kemungkinan, kalau tidak ada halangan, pekan depan akan dilakukan penandatanganan MoU. Kalau ini sudah disepakati bersama, kemungkinan penerbangan Lion Air di Bandara Lolak bisa segera beroperasi,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Bolaang Mongondow, Yusra Alhabsyi, menyampaikan bahwa kehadiran Lion Air di Bandara Lolak merupakan bagian dari upaya strategis Pemkab dalam mempercepat pembangunan dan memperluas akses konektivitas wilayah.
“Ini bukan hanya tentang menghadirkan penerbangan komersial, tetapi tentang membuka akses baru bagi masyarakat dan pelaku usaha. Bandara Lolak harus menjadi pintu masuk pertumbuhan ekonomi baru di Bolaang Mongondow,” ujar Bupati Yusra.
Ia juga berharap agar seluruh elemen, baik pemerintah daerah, pihak maskapai, maupun masyarakat, dapat bersinergi menyukseskan pengoperasian bandara yang dinilai sangat potensial tersebut.
Masuknya Lion Air di Bandara Lolak dipandang sebagai langkah strategis dalam memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Bolaang Mongondow dan sekitarnya. Pemerintah Daerah optimistis kehadiran maskapai ini akan membuka peluang baru di sektor transportasi, pariwisata, dan perdagangan.
Peliput : Hidayat Gumalangit
