DetailNews.id, Banyumas – Longsor gunung batu kapur di area tambang Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Minggu (26/10/2025) sore berlangsung cepat dan mengejutkan warga sekitar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Samsudin (51), salah satu warga yang rumahnya mengalami rusak berat, menceritakan detik-detik saat longsor terjadi.
“Saya lagi di kamar habis salat Ashar, istri di kamar belakang, anak di balkon. Tiba-tiba dari luar banyak orang teriak-teriak ‘longsor’. Saya dengar suara reruntuhan tapi tidak terlalu jelas. Kami langsung keluar menyelamatkan diri lewat pintu belakang,” ujarnya, Senin (27/10/2025).
Menurut Samsudin, longsor terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan ringan. “Waktu kejadian tidak hujan, tapi sebelumnya sempat hujan sebentar,” tambahnya.
Warga lain, Erwin (45), juga mengaku sempat mendengar suara gemuruh dari arah gunung batu kapur yang tingginya sekitar 50 meter.
“Ada suara pohon patah ‘kratak-kratak’ dan gemuruh. Anak istri lagi mandi langsung keluar lewat pintu belakang. Saya lihat batu-batu kecil lewat di atas kepala,” tuturnya.
Menurut Erwin, kejadian berlangsung sangat cepat, “Mungkin sekitar satu menit,” ujarnya.
Nasib serupa dialami Aris Setiana (31), warga setempat, yang rumahnya rata dengan tanah akibat longsor. Saat kejadian sekitar pukul 17.15 WIB, ia bersama keluarga tidak berada di rumah.
“Waktu kejadian rumah kosong. Tahu-tahu saya ditelepon saudara, katanya longsor,” ujar Aris saat ditemui di lokasi puing rumahnya.
Gunung batu kapur setinggi sekitar 50 meter di wilayah tersebut diduga longsor akibat aktivitas tambang pabrik semen di sekitar Ajibarang.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Andi Risdianto, mengatakan, tiga rumah warga dilaporkan rusak akibat kejadian itu.
“Laporan sementara, tiga rumah warga rusak. Satu rusak berat, satu sedang, dan satu ringan,” jelasnya.
Meski menyebabkan kerusakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Sejauh ini tidak ada laporan korban,” kata Andi.
Tiga kepala keluarga (KK) atau sebanyak 11 jiwa terdampak kini telah diungsikan ke rumah saudara masing-masing.*
Peliput : Ikhwanudin
