DetailNews.id – Penutupan kegiatan perkemahan Pramuka di Bumi Bina Taruna Inomunga berlangsung khidmat dan penuh makna. Momen api unggun yang menjadi pusat perhatian pada malam penutupan tersebut, tidak hanya menjadi simbol perpisahan, namun juga menggambarkan nilai-nilai mendalam tentang persatuan, semangat, dan kehangatan dalam Gerakan Pramuka.
Dalam sambutannya, Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Dr. Nazarudin Maloho, S.Pd, M.Si, menegaskan bahwa api unggun bukan sekadar tradisi seremonial, melainkan sarat dengan nilai-nilai filosofis yang harus dipahami oleh seluruh anggota Pramuka.
“Api unggun mengajarkan semangat, persatuan, kekuatan, penerangan, dan kehangatan. Kobaran apinya melambangkan semangat juang, antusiasme, dan ketahanan dalam diri setiap anggota Pramuka,” ujar Maloho.
Ia menambahkan, dalam setiap perkemahan, api unggun menjadi titik pusat interaksi dan kebersamaan. Di situlah para peserta menyatu, berbagi cerita, dan mempererat tali persaudaraan. Nilai-nilai itu, menurutnya, menjadi fondasi penting dalam pembentukan karakter generasi muda.
Lebih lanjut, Ketua Kwartir Cabang menjelaskan bahwa Gerakan Pramuka di Indonesia telah berusia 64 tahun, sejak secara resmi dideklarasikan pada 14 Agustus 1961 lewat Keputusan Presiden. Sebelumnya, gerakan kepanduan telah ada sejak masa kolonial. Tokoh penting dalam sejarah kepanduan nasional adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
“Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan satu-satunya gerakan kepanduan yang diakui secara nasional. Eksistensinya sangat penting sebagai bagian dari pendidikan karakter di semua jenjang sekolah, mulai dari SD hingga SMA,” kata Maloho.
Usai menyampaikan sambutan, Ketua Kwartir diberikan kehormatan untuk menyerahkan piala Juara Umum kepada Kecamatan Kaidipang, yang berhasil unggul dalam perkemahan kali ini. Dari 12 cabang lomba, Kaidipang sukses meraih 4 medali emas, 6 medali perak, dan 5 medali perunggu, menjadikannya sebagai juara umum tingkat SD dan SMP se-Bolmong Utara.
Kepala SDN 2 Kaidipang, Ny. Mardiana Tonote, S.Pd, terlihat tak bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah anak didiknya berhasil meraih 3 medali dalam berbagai cabang perlombaan.
Sementara itu, Camat Kaidipang, Sudurin Sehe, S.Pd.I, yang juga bertindak sebagai tuan rumah kegiatan, diberi kehormatan menyerahkan piala kejuaraan bersama pimpinan Kwartir Cabang. Momen penyerahan hadiah berlangsung meriah namun tetap penuh semangat kebersamaan.
Kegiatan ditutup secara simbolis bersamaan dengan padamnya api unggun, yang diiringi suasana hening dan haru. Api yang padam di akhir acara menjadi simbol bahwa semangat kebersamaan yang tercipta selama perkemahan tidak akan padam di hati setiap anggota Pramuka.
“Kehangatan api yang telah menyatukan kita malam ini adalah gambaran kehangatan hubungan antar anggota Pramuka saling mendukung, menghargai, dan peduli satu sama lain,” pungkas Maloho.
Peliput : Kifli Dotinggulo