DetailNews.id – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh MAN 1 Kotamobagu Plus Keterampilan dan Riset melalui program unggulan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Madrasah ini sukses meraih peringkat 3 tingkat nasional dalam ajang Apresiasi Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna Tahun 2025 yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Utama BKKBN, Budi Setiyono, kepada Kepala MAN 1 Kotamobagu, Intan Safitri Mokodompit, dalam malam penganugerahan yang berlangsung di HARRIS Hotel Sentul City, Bogor, pada Selasa, 22 Juli 2025.
Tak hanya menyabet peringkat nasional, MAN 1 Kotamobagu juga berhasil menjadi Juara 1 Regional III, mengungguli sekolah-sekolah dari wilayah Bengkulu, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua. Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa madrasah dari daerah juga mampu bersaing di level nasional.
Lebih istimewa lagi, MAN 1 Kotamobagu merupakan satu-satunya madrasah di antara para finalis nasional, yang sebagian besar berasal dari sekolah umum. Hal ini memperkuat posisi madrasah sebagai lembaga pendidikan yang adaptif dan kompetitif dalam menghadapi isu-isu strategis, seperti kependudukan.
“Alhamdulillah, sejak pertama mengikuti program SSK pada 2023 dan lolos di tingkat provinsi, kami terus berbenah. Tahun ini, kerja keras dan konsistensi kami membuahkan hasil di tingkat nasional,” ujar Intan Safitri Mokodompit, Kepala MAN 1 Kotamobagu.
Dalam proses seleksi nasional, madrasah ini menjalani verifikasi lanjutan secara daring pada 15 Juli 2025. Dalam sesi tersebut, Artati Anggita Maspeke, guru Fisika MAN 1 Kotamobagu, memaparkan integrasi materi SSK dalam pembelajaran sains, terutama pada topik pemanasan global dan efek rumah kaca.
“Jika jumlah penduduk terus meningkat sementara daya dukung lingkungan menurun, maka akan timbul tekanan besar terhadap ekosistem dan masyarakat. Karena itu, penting bagi siswa memahami keterkaitan antara isu kependudukan dan lingkungan,” jelas Gita.
Keterlibatan siswa juga menjadi kunci keberhasilan. Melalui organisasi PIK-R Fastabiqul Khoirot, siswa aktif mengedukasi teman sebaya terkait isu remaja, kesehatan reproduksi, perencanaan masa depan, serta kepedulian sosial berbasis kependudukan.
“Kemenangan ini hasil sinergi seluruh elemen madrasah—guru, siswa, dan program yang dijalankan. Ini bukti bahwa madrasah bisa tampil kompetitif di panggung nasional,” tutur Jarulina Monantun, Koordinator SSK MAN 1 Kotamobagu.
Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) merupakan inovasi BKKBN yang mengintegrasikan isu kependudukan dan keluarga berencana ke dalam kurikulum dan aktivitas siswa. Tujuannya, menumbuhkan kesadaran kritis generasi muda terhadap dinamika demografi dan pentingnya pembangunan berkelanjutan.
Capaian ini sekaligus memperkuat peran MAN 1 Kotamobagu sebagai madrasah pelopor berbasis keterampilan dan riset yang konsisten menghadirkan pendidikan yang relevan, kontekstual, dan berorientasi masa depan.
Pendidikan kependudukan bukan sekadar wacana, melainkan bagian nyata dari pembentukan generasi muda yang peduli, tangguh, dan siap berkontribusi bagi masa depan bangsa.
Peliput : Owen Bangki