DetailNews.id – Usulan mengubah skema pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi uang tunai yang belakangan ini mengemuka direspon positif para orang tua murid di Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Para orang tua murid mengatakan skema pemberian MBG dalam bentuk uang tunai jauh lebih efektif dibanding dalam bentuk makan siap saji.
“Kita tidak melihat nilai uangnya dalam MBG ini. Tapi yang membuat orang tua resah kejadian-kejadian keracunan itu. Iya kalau anak tidak mati, kalau mati ayo siapa tanggung jawab,” ujar Nurani (57), salah seorang orng tua murid MTsN Kota Magelang, Sabtu, (20/09/2025).
Sementara itu, Sekretaris Front Masyarakat Sipil Bersatu, Mohamad Rony, mengatakan usulan para orang tua murid mengubah skema pemberian MBG dari makan siap saji menjadi uang tunai salah satu solusi yang perlu dipertimbangkan. Pasalnya, selama ini MBG yang telah berjalan kerap menimbulkan kasus keracunan kepada anak usia menyantap makan tersebut.
Selain itu, MBG ini juga belum berjalan maksimal dan masih banyak murid yang belum tersentuh program prioritas pemerintah ini.
“Kalau menurut hemat kami, perlu MBG ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian uang tunai. Ini kan marak keracunan yang terjadi pada siswa penerima MBG di sekolah. Jadi menakutkan dan membuat orang tua was-was,” ujar Rony.
Rony juga mengakui jika pemberian MBG dirubah dalam bentuk uang tunai diyakini bisa menghemat anggaran lebih efisien. Karena pemerintah bersama mitranya tidak perlu mengeluarkan anggaran biaya pendirian dapur atau SPPG dan membayar tenaga kerja puluhan orang per SPPG.
Termasuk nilai anggaran per anak juga tidak perlu di rubah. Jika anggaran per anak Rp 10.000 per porsi, Rony menambahkan nilai Rp 10.000 itu tetap saja itu yang dibagikan. Hanya saja mekanisme pencairannya apakah seminggu sekali atau dua Minggu sekali.
“Skema dalam bentuk uang tunai ini sangat efisien dan bisa dipastikan pihak pengelola tidak akan korupsi dan memanipulasi anggaran,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP, Charles Honoris pernah mengusulkan agar MBG diberikan tunai kepada orang tua siswa. Ia sampaikan hal itu karena menyoroti standard operating procedure (SOP) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang kurang baik dan membuat banyaknya kasus keracunan terjadi.
Ia curiga kasus keracunan yang terjadi di sejumlah daerah akibat tidak dijalankannya SOP dari BGN dengan baik oleh SPPG.
Peliput : Islam