DetailNews.id – Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan menggelar kegiatan Penguatan Cegah dan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan. Kegiatan yang difasilitasi Seksi Bimas Islam tersebut diselenggarakan di Aula Lantai 2 Kantor Kemenag setempat, Kamis (31/7/2025).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Kantor, Muh Thaib Mokobombang S.Ag, MH sekaligus sebagai narasumber.
Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam H. Moh. Zulkifli Latoale, S.Ag., M.H, menyampaikan bahwa FGD ini diikuti dari berbagai unsur pimpinan, tokoh agama, ormas Islam, dan stakeholder lainnya.
“Kegiatan ini dibiayai melalui DIPA Kantor Kemenag dan merupakan bagian dari agenda nasional Kementerian Agama yang diikuti dengan pengisian absensi dan kuesioner melalui sistem daring,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Bolsel H Moh Thaib Mokobombang dalam sambutannya mengatakan, pentingnya deteksi dini untuk memperkuat peran tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas dan Penyuluh Agama sebagai agen perdamaia.
“Ini perdana saya sebagai Kakan, bisa berkomunikasi dengan para Ormas, toko agama. Ini bisa jadi wujud sinergi kita punya komitmen yang sama bangun daerah yang harmonis, toleran dan penuh dengan kedamaian,” ujarnya.
Ia menyampaikan, deteksi dini sangat penting sebagai bagian dari upaya menjaga harmoni umat.
“Kementerian Agama memiliki tanggung jawab besar dalam memperkuat moderasi beragama dan mencegah potensi konflik melalui pemahaman yang utuh,” jelasnya.
Kekan Kemenag Bolsel Thaib pun menambahkan, bahwa pencerahan mengenai konteks keagamaan sangatlah penting, khususnya dalam memahami perbedaan antara masalah, kasus, dan konflik.
“Pemahaman yang tepat atas perbedaan ini krusial, terutama dalam konteks keberagaman seringkali ketiga istilah ini digunakan secara bergantian, padahal masing-masing memiliki nuansa dan implikasi yang berbeda,” aku dia.
Ia pun berharap, seluruh elemen keagamaan di Kabupaten Bolsel dapat semakin solid dan bersinergi dalam menjaga kedamaian dan kerukunan.
“Kegiatan FGD ini menjadi salah satu wujud konkret komitmen Kementerian Agama dalam memperkuat ketahanan masyarakat dari ancaman konflik sosial berbasis keagamaan, serta menjadi ruang diskusi strategis dalam membangun sinergi lintas sektor,”
“Semoga Allah SWT menyatukan hati kita, menjauhkan segala fitnah, permusuhan, menjaga kedamaian dengan sabar dan menjadi penguat bagi bangsa ini,” tutupnya.
Kegiatan tersebut dihadiri PLH Kesbangpol Pemda Bolsel, Ketua MUI, tokoh agama NU Muhammadiah, Ketua GP Ansor, Kepala Seksi Bimas Islam, Kepala Kantor Urusan Agama se Kab. Bolsel, penyuluh agama Islam Kemenag Bolsel, para media.
Peliput : Taufik Dali