DetailNews.id – Dalam rangka memperkokoh dakwah kultural yang moderat dan memperkuat ukhuwah islamiyah di tingkat akar rumput, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Halmahera Barat menyerahkan bantuan alat musik qasidah rebana kepada PAC Muslimat NU Kecamatan Sahu, Senin (22/09/2025), bertempat di Villa Gaba, Jailolo, dalam rangkaian kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua Muslimat NU Halmahera Barat, Sitti Masyitta Laitupa, S.Pd.I, sebagai bagian dari upaya strategis Muslimat NU dalam menguatkan fungsi Majelis Ta’lim sebagai pusat pembinaan umat, dakwah yang moderat, sekaligus ruang konsolidasi peran perempuan dalam kehidupan sosial-keagamaan.
“Rebana bukan sekadar alat kesenian islami, tetapi juga menjadi media syi’ar dakwah dan perekat silaturahmi antarumat. Melalui bantuan ini, kami ingin menghidupkan lagi semangat kebersamaan, memperkuat tradisi keislaman, dan mengokohkan peran perempuan dalam dakwah kultural yang sejuk dan inklusif,” ujar Sitti Masyitta kepada awak media.
Penyerahan bantuan rebana disambut dengan penuh antusias oleh jajaran PAC Muslimat NU Kecamatan Sahu. Mereka menilai langkah tersebut bukan hanya sebagai bentuk dukungan moril, tetapi juga komitmen nyata Muslimat NU Halbar dalam memperkuat identitas keislaman yang ramah, membangun solidaritas, dan melestarikan tradisi dakwah berbasis budaya lokal.
Setidaknya 16 Majelis Ta’lim dari berbagai desa turut hadir dalam acara Maulid tersebut, menambah semarak suasana dan menunjukkan betapa eratnya ikatan silaturahmi antar-lembaga keagamaan di bawah naungan NU.
“Kegiatan ini adalah bentuk konsolidasi keumatan, ruang syi’ar yang produktif, serta wahana menjaga warisan keagamaan dan budaya dari para pendahulu,” ungkap salah satu tokoh Muslimat di Kecamatan Sahu.
Peringatan Maulid Nabi yang berlangsung khidmat dan meriah ini menjadi momentum strategis bagi Muslimat NU Halmahera Barat untuk menegaskan komitmen terhadap nilai-nilai moderasi beragama, pelestarian tradisi lokal, serta penguatan peran perempuan dalam kehidupan sosial dan dakwah.
Melalui kegiatan ini, Muslimat NU menegaskan posisinya sebagai garda terdepan dalam menjaga harmoni umat, menjadi jembatan antara nilai-nilai keislaman dan kebudayaan lokal yang toleran dan damai.
“Kami berharap, tradisi keagamaan yang diwariskan oleh para ulama dan orang tua kita dahulu bisa terus tumbuh dan berkembang dalam semangat kebersamaan, solidaritas sosial, dan cinta tanah air,” pungkas Sitti Masyitta.
Selain menjadi ruang spiritual, kegiatan Maulid ini juga difungsikan sebagai ajang penguatan jaringan silaturahmi, konsolidasi peran umat, serta pengokohan karakter masyarakat yang religius dan berbudaya. Dengan mengangkat nilai-nilai Islam yang inklusif dan penuh kasih sayang, Muslimat NU terus berupaya menjadi pilar penting dalam merawat kebhinekaan dan menjaga keutuhan NKRI.
Peliput : Edy
